Driver Ojol Bakal Gelar Demo di Gedung DPR hingga Istana Besok, Ini Tuntutannya

Ribuan driver ojol siap gelar demo di Kemenhub, Istana, dan DPR besok. Mereka menuntut pencopotan Menhub Dudy Purwagandhi serta mendorong...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Warta Kota/Yulianto
AKSI OJOL - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) melakukan long march saat aksi damai membagikan bunga di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025) lalu. Terkini, Ribuan driver ojol siap gelar demo di Kemenhub, Istana, dan DPR besok. Mereka menuntut pencopotan Menhub Dudy Purwagandhi serta mendorong RUU Transportasi Online masuk Prolegnas. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam GARDA Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa akbar pada Rabu (17/9/2025).

Aksi ini rencananya digelar di tiga lokasi strategis, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Presiden, dan DPR RI.

Ketua Umum GARDA Indonesia Raden Igun Wicaksono menjelaskan, aksi ini digelar bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional dan juga akan diikuti oleh sejumlah komunitas mahasiswa.

“Aksi unjuk rasa akbar dimulai dari Kementerian Perhubungan, lalu ke Istana Presiden dan berakhir di DPR RI,” kata Igun dalam keterangannya, Selasa (16/9/2025).

 

 

Kritik Menhub Dudy Purwagandhi

Dalam aksinya, para pengemudi ojol menuntut Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

“Silakan masyarakat menilai apa prestasi konkret dari Menteri Perhubungan yang menjabat saat ini terhadap bangsa dan rakyat Indonesia. Bahkan pada ekosistem transportasi online, Menteri Perhubungan berlaku layaknya pengusaha, bukan sebagai menteri yang melayani rakyat,” ujar Igun dikutip dari Kompas.com.

Menurut GARDA, Menhub dianggap lebih berpihak kepada perusahaan aplikasi transportasi online dibanding pengemudi.

 

Baca juga: Gen Z Nepal Bersih-bersih Jalan dan Kembalikan Barang Jarahan usai Demo

 

Tujuh Tuntutan Ojol

Adapun tujuh tuntutan yang akan disuarakan dalam demo besok adalah:

  1. Mendesak RUU Transportasi Online masuk dalam Prolegnas 2025–2026.
  2. Menetapkan potongan aplikator 10 persen harga mati.
  3. Membuat regulasi tarif antar barang dan makanan.
  4. Melakukan audit investigatif terhadap potongan 5 persen yang diambil aplikator.
  5. Menghapus program aplikator seperti Aceng, Slot, Multi Order, dan Member Berbayar.
  6. Mencopot Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
  7. Meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas tragedi 28 Agustus 2025.

Aksi ini diperkirakan akan dihadiri ribuan pengemudi ojol dari berbagai wilayah Jabodetabek.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved