Dari Seni Ukir Toraja, Alexander Panimba Raup Rp10 Juta Per Bulan

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Alexander Panimba salah satu seniman Toraja.

Pria kelahiran Bonoran, Kecamatan Kesu, Toraja Utara, 2 September 1976, ini merupakan alumni Institut Seni Indonesia Denpasar Jurusan Seni Rupa dan Desain.

Alexander salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Objek Wisata Kete Kesu', Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Sulsel.

Di kios seni miliknya yang diberi nama Panimba Art Shop, Alex menjual bermacam barang dagangan.

Mulai dari Sepu (tas khas Toraja), selendang motif Toraja, sarung khas Toraja, hingga ukiran dan lukisan hasil karyanya.

Salah satu relief (seni pahat atau ukir tiga dimensi) karya Alex yang mencuri perhatian Tribun Toraja, ialah ukiran di atas papan bergambar Rumah Toraja (Tongkonan) hingga Patane (kuburan khas Toraja) dengan background  hutan bambu. Ada juga relief kerbau.

Alex mengatakan, memulai usaha tidaklah mudah, apalagi pasca Covid-19.

"Setelah saya pulang menimba ilmu di Bali, saya memulai usaha di Kete Kesu ini. Yang terparah saya rasakan disaat masa Pandemi Covid-19 karena tidak ada pengunjung. Saya harus bertahan di tengah sepinya pembeli saat itu," ucapnya, Senin (28/10/2024).

Namun, lanjut, alumni SMAN 2 Rantepao Toraja Utara ini, pasca Covid-19, usahanya kembali stabil.

"Puji Tuhan setelah masa cobaan Covid, kami berhasil bangkit kembali, bahkan penghasilan kotor per bulan dapat mencapai Rp 10 juta," tuturnya.

Ale, sapaan akrab Alexander Panimba, menjelaskan bahwa jika memasuki masa pergantian tahun biasanya banyak pengunjung yang datang.

"Masuk masa high season (musim ramai) bulan November dan Desember, penghasilan bisa lebih dari Rp 10 Juta per bulan," jelasnya.

Ia berpesan bagi anak muda Toraja jangan berhenti berkarya.

"Mau dalam bidang seni sastra atau apapun itu bagi setiap anak muda Toraja teruslah berkarya dan bermimpi setinggi - tingginya, dan jangan lupa berusaha dan berdoa dalam berjuang untuk meraih cita - cita," tutupnya.