Kabar Artis

Jejak Kokain Ditemukan di Jasad Liam Payne

Sebelum Payne terjatuh, manajer hotel sempat menghubungi layanan darurat 911 untuk melaporkan seorang tamu yang bertindak agresif dan diduga berada...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Gareth Cattermole/MTV EMAs 2017/Getty Images
Liam Payne saat pengambilan gambar di MTV EMAs di London, Inggris, pada 12 November 2017 lalu. Mantan personil One Direction itu meninggal dunia Rabu (16/10/2024) di usia 31 tahun. (via rollingstone) 

TRIBUNTORAJA.COM – Hasil awal tes toksikologi dari tubuh Liam Payne, mantan anggota boy band One Direction, mengungkap adanya jejak kokain saat ia meninggal dunia.

Payne meninggal setelah terjatuh dari balkon lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, pada 16 Oktober lalu. Pejabat Argentina mengonfirmasi temuan tersebut pada Senin (21/10/2024).

Meskipun hasil akhir tes toksikologi diperkirakan akan keluar beberapa minggu lagi, laporan awal yang diterima oleh jaksa menunjukkan adanya indikasi paparan kokain.

 

 

Namun, hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai jumlah kokain dalam darah Payne ketika insiden terjadi.

Pejabat yang memberikan informasi tersebut memilih untuk anonim karena tidak memiliki izin untuk memberikan pernyataan resmi.

Laporan awal ini pun segera tersebar di berbagai media lokal.

 

Baca juga: Tim Forensik Temukan 25 Luka pada Jenazah Liam Payne dalam Otopsi

 

Liam Payne, yang meninggal pada usia 31 tahun, dikenal sebagai salah satu personel One Direction, boy band yang meraih ketenaran global pada awal 2010-an.

Kabar kematiannya yang mendadak telah mengejutkan para penggemar dan komunitas musik di seluruh dunia.

Autopsi yang dilakukan pada jenazah Payne menunjukkan adanya cedera traumatis yang sesuai dengan akibat jatuh dari ketinggian.

 

Baca juga: Lima Lagu Terbaik Liam Payne, Warisan Musik yang Tak Terlupakan

 

Jaksa setempat juga menegaskan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tersebut.

Temuan di kamar hotel Payne turut menambah spekulasi mengenai kemungkinan gangguan mental yang ia alami terkait dengan penyalahgunaan zat terlarang.

Polisi menemukan barang-barang yang diduga sebagai narkoba dan alkohol, serta beberapa furnitur yang rusak.

 

Baca juga: Keluarga Liam Payne Berbicara Soal Kematian Tragis Sang Musisi

 

Foto-foto dari tempat kejadian yang beredar di media lokal menunjukkan adanya bubuk putih, yang diduga kokain, di atas meja, serta layar televisi yang pecah.

Polisi juga menemukan blister pack clonazepam, obat penenang yang memengaruhi sistem saraf pusat, di kamar tersebut, serta sejumlah obat lain yang tersedia secara bebas.

Sebelum Payne terjatuh, manajer hotel sempat menghubungi layanan darurat 911 untuk melaporkan seorang tamu yang bertindak agresif dan diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan serta alkohol.

 

Baca juga: Liam Payne Ternyata Pernah Mengalami Masalah Kesehatan Mental Saat Masih di One Direction

 

Jaksa menduga bahwa Payne mungkin jatuh dalam kondisi tidak sadar atau setengah sadar.

Saat ini, pihak berwenang di Argentina sedang menyelidiki asal-usul narkotika yang diduga digunakan oleh Payne selama masa tinggalnya di CasaSur Hotel, kawasan elit di Palermo, Buenos Aires.

Di tengah kesedihan ini, penggemar dan musisi dari seluruh dunia mengungkapkan duka mereka.

 

Baca juga: Personil One Direction Berduka Untuk Liam Payne: Kami Terpukul

 

Di Inggris, ratusan penggemar One Direction berkumpul pada Minggu (20/10/2024) untuk mengenang Payne dan memberikan penghormatan.

Sementara itu, ayah Payne, Geoff Payne, masih berada di Buenos Aires untuk bekerja sama dengan pihak jaksa dan otoritas setempat mengenai proses pemulangan jenazah anaknya ke Inggris.

Menurut pejabat Argentina, jenazah Liam Payne diperkirakan akan dikembalikan minggu depan, dengan rencana upacara pemakaman yang akan diadakan di tanah kelahirannya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved