Begini Isi Video Yanti TKW Taiwan Viral dan Fakta-fakta Fenomena 'Ngemis Online' di TikTok

Menurut Prof. Dr. Bagong Suyanto, seorang sosiolog dari Universitas Airlangga (UNAIR), fenomena ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mengemis konvensional yang bertujuan meminta belas kasihan orang lain.

Dalam kondisi yang semakin kompetitif, mereka merasa perlu lebih kreatif untuk mendapatkan perhatian dan simpati masyarakat.

“Itu bentuk kreativitas dalam menghadapi persaingan yang ketat. Mengemis sekarang tidak mudah, banyak saingan. Jadi mereka harus berinovasi agar bisa mendapatkan belas kasihan,” ujar Bagong, seperti dikutip dari laman unair.ac.id.

Baca juga: Viral Belasan Kucing Ditemukan Mati Misterius di Malang, Polisi Turun Selidiki

Bagong juga menyoroti bahwa fenomena ini muncul karena ada sebagian masyarakat yang menikmati melihat penderitaan orang lain.

Semakin tersiksa seseorang dalam video, semakin besar kemungkinan orang akan memberikan hadiah lebih banyak.

Namun, ia menyayangkan adanya konten kreator yang memanfaatkan orang tua mereka untuk mendapatkan keuntungan.

Baca juga: Viral Pemuda Terseret Ombak di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung Jawa Timur

"Ini adalah eksploitasi terhadap orang-orang yang tidak berdaya untuk memperkaya diri sendiri," tambah Bagong, yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR.

Terkait fenomena ini, Bagong menegaskan bahwa penanganan terhadap ngemis online tidak dapat dilakukan seperti pengemis konvensional yang bisa ditindak oleh Dinas Sosial atau Satpol PP.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak memberikan sumbangan atau menonton konten semacam itu.

Baca juga: Viral Video Mesum Pelajar SMP di Martapura Banjar Kaltim, Disdik: Sudah Selesai Bulan Lalu