Nurhasna Lega, Biaya Persalinan Ditanggung Penuh Program JKN

Ia mengaku sangat terbantu dengan kemudahan yang diberikan oleh Program JKN, khususnya dalam menghadapi proses persalinan.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
ist
Nurhasna, warga Toraja Utara, mengaku terbantu saat melahirkan dan perawatan oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan. 

TRIBUNTORAJA.COM - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Seperti yang dirasakan Nurhasna (35), warga asal Rantepao yang melahirkan anak keempatnya di Rumah Sakit Santa Teresa Marampa.

Nurhasna melahir pada Jumat (23/8/2024) lalu.

Ia mengaku sangat terbantu dengan kemudahan yang diberikan oleh Program JKN, khususnya dalam menghadapi proses persalinan.

"Saya sangat bersyukur, dari masa kehamilan dan saat jalani persalinan di rumah sakit sampai saat ini kontrol semuanya dimudahkan. Alhamdulillah, saya tidak mengalami kesulitan apapun selama proses melahirkan," ucap Nurhasna baru-baru ini. 

"Semua biaya persalinan hingga obat-obatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tambahnya.

Nurhasna mengatakan bukan kali pertama menggunakan Program JKN untuk mendapatkan perawatan. Dirinya sering menggunakan JKN untuk kontrol kandungan di Puskesmas Rantepao tempatnya terdaftar, dan semuanya berjalan lancar, tanpa ada biaya sepeserpun yang dikeluarkan dalam pemeriksaan kehamilan tersebut.

“Sebelum melahirkan, saya sering kontrol ke Puskesmas Rantepao, untuk memeriksakan kondisi kandungan saya. Tidak ada biaya yang saya keluarkan karena sudah ditanggung Program JKN,” katanya.

Selain itu, selama dua hari dirawat di rumah sakit pasca melahirkan, Nurhasna merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Santa Teresa Marampa. 

Menurutnya, dokter dan perawat selalu sigap dan memberikan perhatian penuh terhadap kondisi dirinya dan bayinya. 

Rumah sakitnya bersih dan fasilitas di rumah sakit juga lengkap dan memenuhi kebutuhan medis yang diperlukan selama perawatan.

"Tim medis di sini sangat baik dan cekatan, mereka selalu mengecek kondisi saya dan bayi secara rutin. Saya juga bisa melahirkan dengan normal dan alhamdulillah bayi perempuan saya juga lahir dengan sehat," jelasnya.

Program JKN memastikan bahwa dirinya dan bayinya mendapatkan perawatan yang layak tanpa harus memikirkan biaya yang bisa menjadi beban besar bagi keluarganya.

“Dengan kondisi ekonomi kami, mungkin akan sangat sulit kalau harus membayar sendiri. Tapi karena sudah ditanggung oleh JKN, saya bisa fokus pada kesehatan saya dan bayi saya. Saya juga tak lupa mendaftarkan bayi saya agar mempunyai jaminan kesehatan sejak lahir,” lanjutnya.

Nurhasna merasa lega dan bersyukur, karena sebagai seorang ibu rumah tangga dengan penghasilan yang terbatas, ia tak perlu khawatir mengenai biaya rumah sakit yang kerap menjadi beban utama bagi banyak keluarga.

“Program ini benar-benar menyelamatkan banyak orang seperti saya. Selain itu, program ini juga membantu kami yang mungkin tidak punya biaya besar untuk membayar pengeluaran medis," beber Nurhasna.

"Kalau tidak ada JKN, mungkin banyak ibu-ibu yang akan kesulitan melahirkan di fasilitas kesehatan karena terbentur biaya. Saya berharap program ini terus ada dan semakin baik lagi ke depannya,” harapnya.

Sebagai peserta JKN yang terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Nurhasna mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, berkat program ini ia mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan dan tidak merasakan adanya diskriminasi dengan pasien lainnya. 

Meskipun terdaftar pada kelas tiga sesuai haknya, ia tetap merasa dilayani dengan maksimal oleh petugas rumah sakit.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara yang telah mendatarkan saya sebagai peserta PBI," katanya. 

"Dengan adanya program ini, saya bisa melahirkan anak keempat dengan dengan lancar, semua kebutuhan medis saya ditanggung, dan ini benar-benar meringankan beban kami yang membutuhkan. Meski berada di kelas tiga, saya merasa tidak ada perbedaan perlakukan dengan pasien umum lainnya, semuanya dilayani dengan sama baiknya,” tambah Nurhasna.

Nurhasna juga berharap agar semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya menjadi peserta JKN.

“Kalau kita sehat, kita mungkin merasa tidak butuh, tapi kita tidak pernah tahu kapan akan membutuhkan bantuan medis. Makanya, lebih baik mendaftar dan ikut program ini sejak awal. Kalau sudah terdaftar, setidaknya kita punya jaminan untuk biaya kesehatan,” tutupnya.
(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved