Kunjungan Paus Fransiskus

600 Ribu Orang Hadiri Misa Paus Fransiskus di Timor Leste

Lokasi misa ini juga memiliki nilai sejarah, karena berada di tempat yang sama di mana St. Yohanes Paulus II berdoa pada tahun 1989, saat Timor...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AP Photo
Umat ​​Katolik berkumpul di Esplanade Tasitolu selama lawatan apostolik Paus Fransiskus ke Asia, di Dili, Timor Leste, Selasa, 10 September 2024. 

Pada 2015, misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Manila, Filipina, mencatat rekor dunia dengan kehadiran sekitar 6 juta orang di Taman Rizal dan sekitarnya.

Ribuan umat Katolik hadir dengan jas hujan berwarna-warni untuk mengikuti misa meskipun cuaca tidak mendukung.

Paus memberikan pesan penting untuk melindungi anak-anak dari dosa dan kejahatan, agar mereka bisa menjadi misionaris iman.

Angka ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dicetak pada misa Paus Yohanes Paulus II di tempat yang sama pada 1995, yang dihadiri sekitar 5 juta orang.

 

Baca juga: Kembali Pakai Mobil Rakyat, Paus Fransiskus Naik Toyota Raize di Papua Nugini

 

Brasil: Lautan Manusia di Pantai Copacabana

Pada 2013, Paus Fransiskus memimpin perayaan Hari Kaum Muda Sedunia di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil.

Menurut Vatikan dan otoritas setempat, acara ini dihadiri oleh sekitar 3,7 juta orang. Namun, para ahli statistik memperkirakan jumlah sebenarnya berkisar antara 1,2 hingga 1,5 juta orang.

Meskipun demikian, antusiasme umat Katolik di pantai tersebut tetap terlihat jelas melalui berbagai foto dan video yang memperlihatkan ribuan orang berkumpul dekat altar besar di pantai.

 

Baca juga: Menag Yaqut Ikut Mengantar Paus Fransiskus yang Berangkat Meninggalkan Indonesia Hari Ini

 

Polandia: Misa Bersejarah di Kampung Halaman Paus Yohanes Paulus II

Kunjungan pertama Paus Yohanes Paulus II ke Krakow, Polandia, pada tahun 1979, menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Gereja Katolik.

Hampir 2 juta orang hadir dalam misa yang digelar di kampung halamannya, meskipun Polandia saat itu berada di bawah rezim Komunis.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved