Pendiri Telegram, Pavel Durov Ditangkap di Bandara Prancis
Kedutaan Besar Rusia di Prancis menyampaikan kepada kantor berita negara Rusia, TASS, bahwa mereka belum dihubungi oleh tim Durov setelah laporan...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Chief Executive Officer (CEO) Telegram Pavel Durov memberi keterangan usai pertemuan dengan Menkominfo di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (1/8/2017) silam.
Mikhail Ulyanov, perwakilan Rusia untuk organisasi internasional di Wina, bersama dengan beberapa politisi Rusia lainnya, dengan cepat mengecam Prancis dan menuduh negara tersebut bertindak seperti kediktatoran.
"Beberapa orang yang naif masih belum memahami bahwa jika mereka memainkan peran yang terlihat dalam ruang informasi internasional, tidak aman bagi mereka untuk mengunjungi negara-negara yang menuju masyarakat yang lebih totaliter," tulis Ulyanov di X.
Beberapa blogger Rusia bahkan menyerukan protes di kedutaan besar Prancis di seluruh dunia pada siang hari Minggu.
(*)
Berita Terkait
Baca Juga
Gelombang Tsunami Akibat Gempa Kamchatka Rusia Capai Jepang hingga Indonesia |
![]() |
---|
Tidak Ada Korban Jiwa dalam Gempa dan Tsunami di Kamchatka Rusia |
![]() |
---|
Fakta-fakta Gempa Kamchatka Rusia: Tsunami Lintas Negara hingga Prediksi Gempa Susulan |
![]() |
---|
Tsunami Terjang 3 Benua Akibat Gempa M 8,8 di Rusia, Ini Negara-Negara Terdampak |
![]() |
---|
Tsunami dari Gempa Kamchatka Diperkirakan di Bawah 0,5 Meter, BMKG: Tetap Tenang dan Hindari Pantai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.