PBSI Beri Pernyataan Terkait Kegagalan Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024

"Sayang sekali Ginting tidak bisa mengatasi lawannya kali ini, karena seharusnya dengan levelnya, hal seperti ini bisa dilewati dan ada beberapa kesempatan untuk mengungguli lawan," tambahnya.

Ricky juga menekankan betapa beratnya tekanan di Olimpiade, yang menurutnya sangat berbeda dari turnamen lainnya. Ia menegaskan bahwa kesiapan mental adalah faktor kunci di ajang sebesar Olimpiade.

"Olimpiade memiliki atmosfer yang berbeda dari turnamen lain. Beban dan tekanan besar akan dirasakan semua atlet," lanjut Ricky.

Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting Terusir dari Olimpiade Paris 2024, Gagal Maju ke Babak 16 Besar

"Siapa yang siap secara mental dan mampu mengatasi rasa takut, gugup, dan demam panggung, itulah yang akan menang. Dalam hal keterampilan dan teknis, semuanya sudah setara."

Ricky juga menambahkan bahwa kemenangan di Olimpiade bukan hanya tentang mengalahkan lawan, tetapi juga tentang mengatasi pikiran dan tekanan yang ada dalam diri sendiri. "Siapa yang bisa mengatasi hal ini? Hanya atlet itu sendiri yang bisa menentukan," ujarnya.

Sebagai penutup, Ricky memberikan pesan khusus kepada Gregoria Mariska Tunjung yang masih akan berjuang di fase knockout.

Baca juga: Gregoria Mariska Tunjung Lolos ke Babak 16 Besar Olimpiade Paris 2024, Ini Strateginya

Ia berharap Gregoria bisa menganggap pertandingan tersebut sebagai laga final, bermain lebih fokus, percaya diri, dan menikmati setiap momen di lapangan.

"Pesan saya, anggaplah ini sebagai laga final," ujar Ricky.

"Lebih fokus, percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Bermain dengan tenang dan menikmati setiap poin demi poin. Berjuang sekuat tenaga dan jangan menyerah sebelum umpire menyatakan pertandingan selesai," tutupnya.

(*)