Ribut Saat Turnamen Futsal di GOR, Tim Dispora dan Kemenag Didiskualifikasi

Wasit langsung mengambil langkah tegas dengan memberikan kartu merah kepada pemain yang membuat keributan.

ist
FUTSAL - Panitia pertangan turnamen futsal, Ronyanto Popang Tangkeallo. Pertandingan futsal yang digelar Pemda Toraja Utara diwarnai keriburan antar pemain, Jumat (22/8/2025) malam. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Turnamen futsal yang digelar Pemerintahan Daerah (Pemda) Toraja Utara di GOR, Jl Budi Utomo, Rante Pasele, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, diwarnai keributan pemain, Jumat (22/8/2025) malam. 

Video detik-detik terjadinya kericuhan ini pun viral di media social.

Dalam terlihat saat pemain berkostum putih nomor 77 berusaha menjegal pemain berkostum hitam nomor 11. 

Tidak terima dijegal, pemain nomor 11 mendorong pemain nomor 77. Sedetik  kemudian, keduanya berhadapan dan terjadi kontak fisik.

Wasit dan pemain lain, termasuk official, berusaha melerai dan meredam ketegangan. 

Insiden itu ramai diperbincangkan warganet.

Pertandingan yang mempertemukan tim Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) melawan Kementerian Agama (Kemenag) itu pun menjadi sorotan publik. 

Tidak sedikit netizen yang menyoroti aksi tidak sportif tersebut.

Ronyanto Popang Tangkeallo selaku panitia pelaksana membenarkan adanya kejadian tersebut. 

"Aksi dorong seperti pada video yang beredar sesungguhnya sesuatu yang biasa terjadi dalam permainan futsal, tetapi tidak perlu sampai diikuti tindakan kasar berikutnya karena itu akan turut menyulut emosi suporter " ucapnya melalui via telepon WhatsApp, Sabtu (23/8/2025).

Ia menambahkan wasit langsung mengambil langkah tegas dengan memberikan kartu merah kepada pemain yang membuat keributan.

Tak hanya itu, kedua tim didiskualifikasi oleh panitia sebagaimana peraturan dalam rapat technical meeting.

"Kami kemarin sudah rapat, dan sebagaiman peraturan  pertandingan yang sudah disampaikan kepada semua tim dan sudah disepakati bersama dalam technical meeting, bahwa pemain atau tim yang melakukan kericuhan atau keributan di lapangan akan didiskualifikasi" tegasnya.

Ia berharap seluruh tim dan suporter bisa menjaga sportivitas demi kelancaran turnamen. 

Menurutnya, olahraga seharusnya menjadi ajang hiburan dan mempererat kebersamaan, bukan menimbulkan keributan yang merugikan banyak pihak.
(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved