YESMa Terus Kawal Pilkada Tana Toraja 2024 Inklusif dan Ramah Disabilitas
YESMa telah menyajikan data berdasarkan pengalaman Pemilu 2024 untuk membantu KPU mewujudkan Pilkada Tana Toraja 2024 yang inklusif.
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) melalui program Inklusi terus mengawal jalannya Pilkada Tana Toraja 2024.
YESma memastikan, Pilkada Tana Toraja 2024 ini inklusif dan ramah akan penyandang disabilitas.
Apalagi, DPRD Tana Toraja telah setuju dan menerima Ranperda Kabupaten Inklusif dan Perlindungan Disabilitas ditetapkan menjadi Perda pada 2023.
Pada Senin (29/7/2024), baik YESMa maupun KPU Tana Toraja, masing-masingnya menggelar kegiatan di dua lokasi berbeda dengan topik pembicaraan serupa.
YESMa menggaet jurnalis Toraja untuk ‘Penguatan Kapasitas Forum Media’ guna mengevaluasi pemberitaan media yang sesuai persepektif Gender Equality, Disabilitas, dan Sosial Inklusi (Getsi), berdasarkan pelatihan pada 2023 lalu di Torajan Cofee Cafe, Kota Makale.
Sementara KPU Tana Toraja bersama Dinas Sosial, perwakilan YESMa, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) Gereja Toraja, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tana Toraja, menggelar sosialisasi ‘Pilkada Ramah Disabilitas’ melibatkan penyandang disabilitas di Payung Waroeng and Gallery, Kota Makale.
Officer YESMa, Lenynda Tondok, pertama-tama mengapresiasi upaya yang dilakukan KPU Tana Toraja.
Di mana menurutnya, pihak YESMa telah menyajikan data berdasarkan pengalaman Pemilu 2024 untuk membantu KPU mewujudkan Pilkada Tana Toraja 2024 yang inklusif.
“Yang pertama, pasti kami sangat apresiasi. Berarti KPU kita sudah berupaya menjalankan Pilkada yang inklusif. Dan dalam kegiatan ini juga, YESMa hadir dan memberikan saran berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh anggota kelompok kami di 15 lembang/kelurahan pada Pemilu 2024 lalu,” ujar Lenynda saat dikonfirmasi usai acara.
Data pemantauan tersebut kata Lenynda, befokus pada bagaimana nantinya KPU dapat memberikan akomodasi ramah disabilitas di Pilkada 2024, menghadirkan sarana-prasarana penunjang, dan menjalankan data coklit pemilih disabilitas yang sesuai.
“Mudah-mudahan ini diperhatikan oleh KPU, sehingga harapannya menjadi Pilkada 2024 yang inklusif bisa terealisasi. Jadi jangan hanya sifatnya seremoni untuk sosialisasi, tapi sifatnya nanti implementasinya,” beber Lenynda.
“Kalau kami memberikan data memang belum bisa menjadi representasi yang baik karena kami hanya di 15 lembang/kelurahan, tetapi apa yang dialami oleh wilayah itu pasti juga dialami oleh beberapa tempat. Misalnya lokasi yang cukup jauh untuk diakses, kemudian jika sudah tidak memungkinkan untuk pergi memilih, adakah inisiatif KPU untuk menjangkau mereka,” tambah Lenynda.
Diketahui, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tana Toraja untuk Pemilu 2024 mencapai 196.548 jiwa, yang terdiri dari 100.450 orang pemilih laki-laki dan 96.098 pemilih perempuan.
DPT itu sudah termasuk pemilih disabilitas di 19 kecamatan Tana Toraja.
Pemilih disabilitas ini dikategorikan ke dalam disabilitas fisik sebanyak 581 orang, intelektual 122 orang, mental 688 orang, sensorik wicara 274 orang, sensorik rungu 248 orang, dan sensorik netra 259 orang.
Beberapa upaya KPU Tana Toraja di Pemilu 2024, yakni menyediakan braille di TPS hingga mendatangi rumah-rumah pemilih disabilitas untuk menyalurkan hak suara mereka.
Berdasarkan UU Nomor 8 tahun 2016 Pasal 13 tentang penyandang disabilitas, hak politik untuk penyandang disabilitas salah satunya adalah memberikan hak dan kesempatan yang sama untuk dapat ikut berpartisipasi politik dalam Pemilu.
Selain itu, Pasal 350 ayat 2 UU Nomor 7 tahun 2017 mengatur TPS ditentukan lokasinya di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang difabel, sekaligus menjamin setiap pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, bebas, dan rahasia.
Adapun total TPS untuk Pilkada 2024 di Tana Toraja berjumlah 461 titik yang tersebar di 19 kecamatan. (*)
YESma Toraja
Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa)
Lenynda Tondok
KPU Tana Toraja
Pilkada
Disabilitas
| Bawaslu Tana Toraja Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 |
|
|---|
| 40 Tahun Bina Siswa Disabilitas, SLB Dharma Wanita Makale Belum Miliki Bangunan Permanen |
|
|---|
| Inklusi Disabilitas di Toraja: Siswa SLB Tunjukkan Bakat di Perkemahan Pramuka Makale |
|
|---|
| Pernikahan Anak di Tana Toraja Jadi Sorotan, YESMa Dorong Media Suarakan Lewat Berita |
|
|---|
| Dua Kali Gubernur Andi Sudirman Tak Hadir di Toraja Utara Setelah Kalah Saat Pilkada |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/30072024_Lenynda_Tondok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.