Indonesia vs Irak: Strategi Khusus Khusus Shin Tae-yong

Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan kala itu Indonesia kalah lantaran dalam kondisi fisik yang tidak baik, begitu juga dengan adaptasi cuaca

Editor: Imam Wahyudi
PSSI
Timnas Indonesia 

Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga membeberkan bahwa kondisi para pemain saat ini dalam kepercayaan diri yang baik dan sudah lebih kompak.

Ia pun tak mempermasalahkan jauhnya Ranking FIFA antara Irak dan Indonesia. Irak kini berada di peringkat ke-58, sementara Indonesia menduduki peringkat 134.

“Memang beda jauh secara FIFA ranking tetapi saya tetap memotivasi para pemain agar bisa tampil percaya diri karena kami sudah kompak dan kami levelnya sudah semakin meningkat,” ujar Shin Tae-yong.

Sementara itu, untuk peringkat di grup F, Irak berada urutan pertama dengan torehan 12 poin, sementara Indonesia berada di peringkat kedua.

Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bisa memastikan diri melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kapten Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakui bahwa Timnas Irak punya skema permainan yang bagus. Tak hanya itu, mereka juga ditopang pemain-pemain berkualitas.

Striker Timnas Irak, Alis Jasim yang merupakan top skor Piala Asia U-23, jadi salah satu pemain Irak yang bakal mendapatkan pengawalan ketat. Begitu juga dengan pemain-pemain lainnya yang sudah dianalisis.

“Seperti yang saya katakan tadi, mereka punya potensi yang sangat bagus di lini depan, bukan cuma striker, winger nomor 8-9 juga sangat bagus. Jadi kita harus bisa bertahan dengan baik,” kata Jordi Amat.

Jordi Amat yang bertugas sebagai bek tengah bakal mengarahkan kepada rekan-rekannya untuk disiplin saat bertahan. Terlebih Irak juga mempunyai umpan-umpan bagus yang langsung mengarah ke area kotak penalti.

“Kita juga harus lebih kompak, mencoba untuk tidak membiarkan ada celah di antara lini pertahanan kami. Irak juga sangat bagus dalam crossing, mereka bisa memasukkan bola dengan baik ke kotak (penalti), jadi kami harus ekstra fokus,” ujar pemain berusia 32 tahun tersebut.

“Semoga dengan kekuatan pemain yang kami punya, kita bisa bertahan dengan baik serta bersaing dengan baik,” harapnya.

Jordi Amat berharap dukungan serupa bisa ditunjukkan suporter Garuda saat Timnas Indonesia menjamu Irak. “Saya akan katakan bahwa di laga uji coba, stadionnya full, kami tidak menyangka itu,” kata Jordi Amat.

“Kami merasa beruntung bisa merasakan dukungan seperti itu. Saya juga berharap hal serupa akan terjadi besok, Stadion penuh dengan dukungan suporter,” harapnya.

Lebih lanjut pemain 32 tahun tersebut mengatakan dukungan suporter secara langsung di Stadion membuat ia dan rekan-rekannya semakin termotivasi.

Apalagi pada laga kontra Irak ini, Skuad Garuda mengusung balas dendam usai pada leg pertama di Irak, Asnawi Mangkualam dkk. kalah telak dengan skor 5-1.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved