Andre Rosiade Desak PSSI Tunjuk Kembali Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia

Andre Rosiade mendesak PSSI menunjuk kembali Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, sementara pengamat Akmal Marhali menilai langkah itu...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Dok. PSSI
PELATIH TIMNAS - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Andre Rosiade mendesak PSSI menunjuk kembali Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, sementara pengamat Akmal Marhali menilai langkah itu justru bisa menimbulkan masalah. 

TRIBUNTORAJA.COM – Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, kembali menyerukan agar PSSI mempertimbangkan untuk menunjuk Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Menurutnya, pelatih asal Korea Selatan itu masih layak dipercaya untuk kembali menangani skuad Garuda.

"Harapan saya tentu tidak salah mengambil lagi coach Shin Tae-yong ke timnas Indonesia," ujar Andre Rosiade kepada awak media, dikutip dari BolaSport.com, Kamis (30/10/2025).

 

 

Andre menilai PSSI seharusnya tidak mengedepankan ego dalam mengambil keputusan terkait pelatih tim nasional.

Ia juga mendorong federasi untuk memperbaiki hubungan dengan Shin Tae-yong dan menyiapkan target yang jelas, terutama menjelang Piala Asia 2027.

“PSSI harus mempunyai beberapa saran target yang wajib dicapai oleh Shin Tae-yong,” katanya. Meski demikian, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan PSSI.

 

Baca juga: Eks Gelandang AS Roma Radja Nainggolan: Saya Lebih Suka Bermain untuk Timnas Indonesia

 

PSSI Diminta Dengar Aspirasi Publik

Andre juga menekankan pentingnya PSSI untuk mendengarkan aspirasi publik yang menginginkan kembalinya Shin Tae-yong.

“Sebenarnya demi bangsa dan negara, ego itu harus ditaruh ke belakang. Timnas Indonesia milik bersama, bukan milik pribadi,” ujarnya.

Politisi asal Sumatera Barat itu juga menyebut bahwa kembalinya pelatih yang pernah dipecat bukan hal baru dalam dunia sepak bola.

Ia mencontohkan beberapa mantan pelatih Timnas Indonesia yang sempat kembali memimpin, seperti Alfred Riedl (2011 dan 2016), Benny Dolo, dan Ivan Kolev.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved