Hotman Paris Minta Maaf, Ajak Wanita Bugis 'Dansa Sampai Akhir Zaman'
Saat pemmbukaan, Senin lalu, Hotman Paris mengajak perempuan-perempuan di Makassar datang ke W Superclub untuk berdansa dengan dia hingga akhir zaman.
TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - Keberadaan klub malam W Superclub Makassar milik pengacara kondang Hotman Paris menuai kontroversi.
Banyak pihak meminta agar klub malam yang berada di kawasan CPI Makassar itu ditinjau ulang perijinannya. Keberadaan tempat hiburan malam yang sebagian sahamnya dimiliki artis kontroversial Nikita Mirzani dan pengacara kondang Hotman Paris itu dinilai menjadi sarang maksiat dan merusak moral.
Selain itu, ujaran Hotman Paris saat peresmian klub tersebut menulai kontroversi.
Hotman Paris meresmikan W Superclub Makassar yang berada di Jl Citra Boulevard, CPI, Makassar, Senin ((27/5/2024).
Hotman Paris mengajak perempuan-perempuan di Makassar datang ke W Superclub untuk berdansa dengan dia hingga akhir zaman.
Hotman Paris juga mengajak mereka menjadi asisten pribadinya (aspri).
"Kepada masyarakat Kota Makassar sudah resmi dibuka W Superclub di kompleks Ciputra, ya? CPI. Malam ini Hotman akan berdansa dengan kalian, ya, dan akan menjadi pusat hiburan yang sangat cocok untuk relasi bisnis sobat-sobat anda."
"Wanita-wanita cantik kalau mau jadi aspri, cepat datang malam ini. Hotman masih butuh aspri 1.000 orang wanita tercantik di Indonesia. W Superclub resmi dibuka di Makassar tanggal 27 Mei 2024. Mari kita berdansa sampai akhir zaman," kata Hotman Paris.
Pernyataan Hotman Paris kemudian menuai kecaman dari berbagai pihak.
Pernyataannya itu dianggap merendahkan warga Makassar dan mengajak melakukan hal-hal terlarang.
Hotman Paris kemudian menyampaikan permohonan maaf melalui video.
"Saya Hotman Paris dengan ini menyatakan pernyataan maaf sebesar-besarnya apabila ada ketersinggungan akibat kata-kata saya pada waktu peresmian W Superclub di Makassar yang saya mengajak para wanita untuk berdansa."
"Saya tidak ada maksud apa pun untuk melecehkan wanita-wanita Makassar atau wanita-wanita Bugis dan sekali lagi saya mengucapkan pernyataan maaf sebesar-besarnya apabila perkataan saya itu menimbulkan ketersinggungan bagi pihak-pihak terkait."
"Sekali lagi saya sangat mencintai rakyat Indonesia, termasuk rakyat Makassar dan di Makassar saya pada waktu datang, 7 jam menghabiskan waktu untuk memberikan bantuan hukum kepada para pengais keadilan yang semuanya adalah warga Makassar. Sekali lagi saya minta maaf."
Demikian pernyataan Hotman Paris.
Penolakan Meluas
Berawal dari Ormas Islam Muhammadiyah menolak kehadiran W Superclub Makassar.
Muhammadiyah menilai, kehadiran W Superclub dinilai bisa merusak moral generasi muda dan mengundang kemaksiatan
Setelah itu, rentatan penolakan pun bermunculan.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar, Anwar Faruq, menolak keras kehadiran W Superclub di Makassar.
Anwar Faruq menegaskan kehadiran Tempat Hiburan Malam (THM) tersebut melanggar aturan.
Dimana THM atau bisnis yang memperjualbelikan alkohol sharusnya jauh dari pusat keramaian.
Termasuk jauh dari rumah ibadah, hingga sekolah atau lembaga pendidikan.
"Nah ini (W Superclub) ketiga-tiganya ada di kawasan itu," ucap Anwar Faruq di ruang kerjanya Kantor DPRD Makassar Jl Ap Pettarani, Kamis (30/5/2024).
Di sisi lain, kata legislator DPRD Makassar ini, Center Poin of Indonesia (CPI) merupakan ikon Kota Makassar dan Sulsel.
Penolakan juga disuarakan oleh Forum Umat Islam Bersama Sulawesi Selatan.
Juru bicara FUIB Sulsel, Ikhwan Abdul Jalil, mengatakan kehadiran W Super Club di Kota Makassar, dianggap dapat mengundang murka Allah.
Hal itu, kata Ikhwan, sesuai dengan firman Allah yang artinya, "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup berlebihan di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya, {Al Isra: 16},"
"Kami tidak mau kota Makassar, Sulsel ini menjadi rusak dan mendapatkan musibah, bencana dari Allah SWT diakibatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab oleh seorang yang bernama Hotman Paris Hutapea," kata Ikhwan ditemui di warkop Identitas, Jl Bukit Baruga Antang, Makassar, Kamis (30/5/2024) siang.
Menurutnya, kehadiran W Super Club yang disertai dengan ajakan 'berdansa hingga akhir zaman' bertentangan dengan adab dan adat istiadat di Kota Makassar.
"Ini bertentangan dengan adat dan adab religius yang ada di kota Makassar," ujarnya didampingi Ketua FUIB Sulsel, Mukhtar Daeng Lau.
Olehnya itu, FUIB lanjut Ikhwan, menolak dengan tegas kehadiran Club malam yang disebut terbesar di Kota Makassar ini.
"Dengan tegas kami menolak keberadaan W Super Club dan sejenisnya, apapun itu juga apatah lagi provokasi mengajak gadis-gadis, anak-anak muda pergi ke tempat maksiat seperti itu," jelasnya.
Hotman Paris Bukan Pemilik Tunggal
Hotman Paris bukanlah pemilik tunggal W Superclub.
Kelab malam itu sebenarnya dikelola Holywings (HW) Group atau HWG, kelompok usaha dengan fokus bisnis yang bergerak di bidang gaya hidup (lifestyle) dan memiliki jaringan usaha yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Bisnis hiburannya melingkupi restoran, rub, kelab malam, hingga acara musik.
Sampai saat ini, HWG memiliki 8 jenama (merek/jenis) kelab malam dan bar di berbagai daerah seperti Rocca Osteria & Bar, Helen's Live Bar, Gold Dragon Bar, Golden Tiger Club, W Superclub, Pentagon Club, Phoenix Gastro Bar, hingga Atlas Beach Fest.
Hampir semua jenamanya memiliki beberapa cabang di Indonesia, mulai dari Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Makassar, Medan, Pekanbaru, Bali, dan kota-kota lainnya.
HW Group didirikan pada 2014 oleh Eka Setia Wijaya dan Ivan Tanjaya.
Awalnya, mereka berdua mendirikan restoran nasi goreng dengan nama "Kedai Opa" pada tahun 2014, namun usaha tersebut hanya bertahan tiga bulan saja.
Setelah kegagalan bisnis tersebut, Ivan dan Eka mendirikan ulang usahanya dengan format restoran dengan live music. Mereka menggunakan nama Holywings.
Nama Holywings dipakai karena terinspirasi dari nama restoran steik bernama "Holycow".
Seiring berjalannya waktu dan meluasnya unit usaha, kini beberapa nama terkenal seperti Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani, ikut bergabung menjadi investor HWG.
Beberapa waktu lalu, Holywings menulai kontroversi dan dilarang beroperasi karena dinilai melakukan penistaan agama.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Isi Permohonan Maaf Hotman Paris ke Wanita Bugis Makassar Gara-gara Ajak 'Dansa Sampai Akhir Zaman'
| Sehari Usai Prof Karta Dicopot sebagai Rektor, Mahasiswa UNM Bentrok, Lima Motor Dibakar |
|
|---|
| BAIC Perkenalkan SUV Hybrid BJ30 di GIIAS Makassar 2025, Tawarkan Diskon hingga Rp30 Juta |
|
|---|
| Terperosok di Teralis Besi Penutup Parit, Kaki Striker PSM Makassar Aman, Siap Hadapi Dewa United |
|
|---|
| Hadapi Dewa United, PSM Berpeluang Menang: Yuran Lepas Sanksi, Tomas Sudah Bisa Dampingi Tim |
|
|---|
| Abdul ‘Lemon’ Rahman, Sang Penyelamat Wajah PSM Makassar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Hotman-Paris-Hutapea.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.