Gotong Royong Masyarakat Leatung Sangalla Tana Toraja Jelang Rambu Solo'
Ratusan warga kampung Leatung Mata Allo dan juga dari Lembang tetangga datang membantu dengan sukarela.
Penulis: Yoram Mangapan | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Gotong Royong merupakan salah satu bentuk kebersamaan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Toraja.
Gotong royong adalah wujud kerja sama atau tolong menolong tanpa pamrih. Umumnya gotong royong dilakukan untuk bisa mencapai tujuan bersama dengan maksimal.
Potret gotong royong masyarakat Toraja akan sangat terasa saat akan dilakukan acara pemakaman atau Rambu Solo' atau pun saat acara syukuran atau Rambu Tuka'.
Seperti terlihat di Lembang Leatung Mata Allo, Kecamatan Sangalla Utara, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (23/5/2024).
Rumpun keluarga Kapala Bo'ne akan mengggelar upacara Rambu Solo untuk kedua orang tuanya, Petrus Pong Kendek beserta istrinya Ne' Kendek dan juga saudara dari Ne' Kendek yaitu Ne' Sampe.
Ketiganya telah meninggal beberapa Waktu lalu dan akan dilakukan upacara Rambu Solo atau pemakaman pada bulan Juli 2024 mendatang.
Jelang acara tersebut, pihak keluarga melakukan persiapan, termasuk menyiapkan pondok atau lantang yang akan ditempati rumpun keluarga nantinya.
Mengingat ada tiga jenazah yang akan diacarakan, maka ada banyak pondok yang dibuat.
Tidak hanya keluarga Kapala Bo'ne yang terlibat dalam pengerjaan lantang ini, tapi juga warga kampung atau Lembang Leatung Mata Allo datang membantu dengan sukarela.
"Hari ini masyarakat Leatung Mata Allo datang membantu dalam pembuatan pondok yang akan digunakan nantinya," ucap pria berusia 51 tahun itu.
"Memang ini sudah menjadi budaya kami sebagai masyarakat adat Toraja. Semua masyarakat dalam satu kampung ini akan datang membantu, ada juga masyarakat dari kampung lain, seperti dari kampung Lebani', Kambisa, Patua', dan Leatung," jelasnya lagi.
Pantauan Tribun Toraja dilokasi, terlihat ratusan warga yang sedang bekerja membangun pondok atau lantang.
Lantang dibangun dari bahan utama bambu dengan luas sekitar 2x2 meter persegi tiap unitnya.
Terlihat ada sekitar 52 pondok untuk tamu, satu Lakkian(tempat jenasah), 6 petak lantang karampuan atau pondok untuk menyambut tamu, dan 5 pondok lumbung.
Salah satu warga yang ikut membantu, Jufri, mengatakan bahwa pengerjaan pondok atau lantang ini sudah dilakukan sejak awal Mei.
Mahasiswa Toraja Gelar Unjuk Rasa Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Nelson |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Mahasiswa Gelar Aksi di Gedung DPRD Tana Toraja |
![]() |
---|
Warga Marinding Tana Toraja Minta Alat Antropometri untuk Posyandu |
![]() |
---|
Bola Dangdut Semarakkan Kandora Fair Tournament Jelang HUT ke-68 Tana Toraja |
![]() |
---|
90 Murid SD Se Tana Toraja Ikut 'Lomba Bertutur', Perkaya Literasi dan Tambah Percaya Diri Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.