Sosok Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Ebrahim Raisi adalah seorang ulama garis keras yang memiliki hubungan dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AFP
Presiden Iran Ebrahim Raisi 

Kepresidenan dan Tantangan

Raisi terpilih sebagai presiden pada tahun 2021, namun pemilu tersebut dibayangi oleh diskualifikasi kandidat moderat dan reformis oleh Dewan Wali.

Raisi menang dengan 62 persen suara, namun partisipasi pemilih hanya di bawah 49 % , terendah sejak revolusi 1979.

Selama masa jabatannya, Raisi berjanji untuk memperbaiki ekonomi, mendukung diplomasi yang mengarah pada pencabutan sanksi, dan meningkatkan hubungan dengan negara-negara tetangga.

 

Baca juga: Helikopter Presiden Iran Jatuh: AS Sebut Tak Ada Kecurangan, Joe Biden Masih Bungkam

 

Namun, dia juga menghadapi kritik atas penanganan protes massa pada 2022 dan dukungan terhadap kelompok militan di kawasan, terutama Hamas.

Pada bulan Maret 2023, pemerintahannya menyetujui pemulihan hubungan dengan Arab Saudi, namun ketegangan regional tetap tinggi, terutama setelah serangan oleh Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023 yang memicu respons militer besar-besaran dari Israel.

Raisi mendukung serangan balasan Iran terhadap Israel, namun ini meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik regional.

 

Dalam foto yang disediakan Kantor Berita Republik Islam Iran, IRNA, tampak helicopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas dari perbatasan Iran dan Azerbaijan di Azeri, Iran, Minggu, 19 Mei 2024.
Dalam foto yang disediakan Kantor Berita Republik Islam Iran, IRNA, tampak helicopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas dari perbatasan Iran dan Azerbaijan di Azeri, Iran, Minggu, 19 Mei 2024. (AP Photo via Kompas)

 

Kehidupan Pribadi

Sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadi Raisi. Ia menikah dengan Jamileh, yang mengajar di Universitas Shahid Beheshti di Teheran, dan mereka memiliki dua anak perempuan dewasa.

Ayah mertuanya adalah Ayatollah Ahmad Alamolhoda, pemimpin Islam garis keras di Masyhad.

(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved