Helikopter Presiden Iran Jatuh: AS Sebut Tak Ada Kecurangan, Joe Biden Masih Bungkam

Dalam perkembangan terbaru, puing-puing helikopter telah ditemukan, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitar lokasi tersebut.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AP Photo via Kompas
Dalam foto yang disediakan Kantor Berita Republik Islam Iran, IRNA, tampak helicopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas dari perbatasan Iran dan Azerbaijan di Azeri, Iran, Minggu, 19 Mei 2024. 

TRIBUNTORAJA.COM, TEHERAN - Kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak mendapatkan komentar langsung dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Namun, pihak AS menyatakan bahwa tidak ditemukan indikasi kecurangan dalam insiden yang menimpa pemimpin negara rival tersebut.

Helikopter yang membawa Presiden Raisi jatuh dan hilang di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024).

 

 

Cuaca buruk dan medan pegunungan yang sulit menjadi kendala dalam upaya pencarian dan penyelamatan, yang memakan waktu lama.

Dalam perkembangan terbaru, puing-puing helikopter telah ditemukan, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitar lokasi tersebut.

Senator AS dari Demokrat, Chuck Schumer, menyatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan pejabat intelijen mengenai insiden tersebut.

 

Baca juga: Presiden Iran, Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter

 

“Saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya kecurangan, namun saya akan terus memantau situasi karena belum semuanya terungkap,” kata Schumer dikutip dari BBC Internasional.

“Kondisi cuaca yang sangat berkabut terjadi di barat laut Iran, tempat helikopter itu jatuh. Jadi, tampaknya ini adalah kecelakaan, tetapi penyelidikan menyeluruh tetap dilakukan,” tambahnya.

Sementara itu, Gedung Putih menginformasikan bahwa Joe Biden segera diberi tahu tentang kecelakaan tersebut.

 

Baca juga: Diserang Israel, Menlu Iran Tertawa, Anggap Seperti Mainan Anak-anak

 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved