Sekda Tana Toraja Geram Dokter di Puskesmas Lekke Simbuang Mangkir 2 Bulan, Sanksi Menunggu
Sekda Tana Toraja mengaku akan memberikan sanksi kepada dokter yang lalai dalam bertugas.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Sekda Tana Toraja, dr Rudhy Andi Lolo, geram mendengar kabar jika dokter yang bertugas di Puskesmas Lekke, Kecamatan Simbuang, mangkir dari tugasnya.
Bahkan, petugas medis atas nama dr Ledi Liberti tersebut dikabarkan tidak ada di lokasi tugas sejak hari Kamis, 28 Maret 2024 lalu. Sudah dua bulan ia tidak menjalankan tugasnya.
Hingga kejadian memilukan pun terjadi. Saat ada warga yang akan melahirkan tidak bisa ditangani dengan baik karena tidak ada dokter sehingga diputuskan dirujuk ke rumah sakit.
Ironisnya, saat itu, kondisi jalan di Simbuang terputus karena material longsor tidak juga dibersihkan padahal sudah sebulan pasca kejadian. Mobil tidak bisa lewat.
Baca juga: Kondisi Terkini Ibu yang Melahirkan di Jalan Karena Terhalang Longsor di Simbuang Tana Toraja
Al hasil, sang ibu dibantu perawat puskesmas berusaha menggunakan motor ke Makale yang jaraknya sekitar 50 kilometer.
Namun, di tengah perjalanan, ibu yang diketahui berinisial MA itu sudah tidak tahan sehingga dilakukan proses persalinan darurat di sisi jalan dibantu perawat dan suami serta keluarga yang ikut menyertainya.
Sayangnya, walau proses persalinan berjalan lancer, namun sang bayi tidak tertolong. Bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia. MA pun dibawa kembali ke Puskesmas Lekke untuk mendapatkan perawatan.
Sekda Tana Toraja mengaku akan memberikan sanksi kepada dokter yang lalai dalam bertugas.
"Baik secara lisan dan tulisan, akan diberikan sanksi tegas," ucap dr Rudhy, Rabu (15/5/2024) pagi.
Ia bahkan menuding adanya dugaan kongkalikong antara Kepala Puskesmas Lekke dan oknum dokter tersebut.
Baca juga: Sudah 2 Bulan Puskesmas Lekke Kecamatan Simbuang Tana Toraja Sulsel Tanpa Dokter
Baca juga: 2 Kejadian Miris Akibat Jalan di Simbuang Tana Toraja Sulsel Dibiarkan Tertutup Longsor
"Hari Selasa (14/5/2024) kemarin, saya telpon kepala puskesmas setempat dan ia mengatakan bahwa dokter tersebut sudah ada di Puskesmas Lekke," katanya.
"Nah ini dugaan, bisa saja kepala puskesmas setempat dan oknum dokter tersebut ada kongkalikong. Ini baru dugaan, nanti saya akan mengecek lebih lanjut," tutupnya.
Baca juga: Alat Berat PU Bersihkan Sisa Material Longsor Simbuang Usai Viral Ibu Hamil Melahirkan di Jalanan
Baca juga: Alat Berat PU Bersihkan Sisa Material Longsor Simbuang Usai Viral Ibu Hamil Melahirkan di Jalanan
Mantan Dinas Kesehatan Tana Toraja ini pun menyayangkan pejabat yang melanjutkan tugasnya.
Ia menilai Plt Kadis Kesehatan Tana Toraja, Yosefina Rombetasik, lambat bahkan kecolongan perihal tidak adanya dokter di tempat tugas.
Baca juga: Jalan Tertutup Longsor, Warga Simbuang Tana Toraja Sulsel Melahirkan di Tepi Jalan
"Kurang koordinasi dan pemantauan ini. Oknum dokter itu hanya berkordinasi dengan Kepala puskesmas setempat, sedangkan bu Plt Kadis Kesehatan juga tidak memantau hal tersebut dan baru mengetahui setelah berkordinasi dengan Kepala Lembang Makkodo, Sukardi Kombong Kila', harusnya Kadis mengetahui," tutupnya.
(*)
Prakiraan Cuaca di Tana Toraja Hari Ini Jumat 19 September 2025: Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
DPRD Tana Toraja Tindaklanjuti Tuntutan Mahasiswa, Minta Dinkes Perlihatkan BPKB Ambulans |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Jadi Guru di Pelosok Tana Toraja, Tunggakan Ojek Lusiana Lembang Capai Rp10 Juta |
![]() |
---|
Ratusan PPPK Guru Padati Pos Terpadu Makale Polres Tana Toraja Urus SKCK, Antre Sejak 07.00 Wita |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Kisah Lusiana Lembang 22 Tahun Mengajar di Pelosok, Jalan Setapak dan Susah Sinyal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.