Pergantian Pj Gubernur Sulsel

Bahtiar Hanya Tanam Pisang, Ketua PKB Benarkan Pj Gubernur Sulsel Akan Diroling

Menurut Ketua PKB Sulsel ini, pergantian Pj Gubernur Sulsel adalah bagian dari dinamika yang wajar. 

Editor: Imam Wahyudi
ist
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Sulsel, Azhar Arsyad. 

TRIBUNTORAJA.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, akan diganti.

Informasi ini beredar dalam beberapa hari terakhir.

Rumor Bahtiar akan diganti dibenarkan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Sulsel, Azhar Arsyad.

Menurut Ketua PKB Sulsel ini, pergantian Pj Gubernur Sulsel adalah bagian dari dinamika yang wajar. 

Apalagi, masa pengabdian Bahtiar Baharuddin akan berakhir.

"Rumornya begitu. Tapi yang saya dengar bahwa masa kerjanya segera berakhir, jadi dirolling saja," kata Azhar Arsyad kepada Tribun, Selasa (14/5/2024).

Isu rolling jabatan PJ Gubernur Sulsel sudah menguat sejak Minggu 12 Mei lalu.

Apalagi setelah terbitnya surat yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). 

Surat dengan nomor 100.2.1.3/2200/SJ tersebut ditandatangani oleh Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir, pada Jumat, 9 Mei 2024. 

Surat itu menjelaskan berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara pada tanggal 10 Mei 2024.

Lalu berakhirnya masa jabatan Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, Pj Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj Gubernur Banten pada 12 Mei 2024.

Lebih lanjut, ada dua nama yang santer dikabarkan bakal menggantikan Bahtiar Baharuddin.

Yakni, Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya dan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh yang masa jabatannya bersamaan berakhir pada 12 Mei 2024 lalu.

Bahtiar Baharuddin mulai jabat Pj Gubernur Sulsel pada 5 September 2023.

Hingga hari ini, pengabdian Bahtiar Baharuddin sudah genap 252 hari.

Azhar Arsyad lantas memberi penilaian terhadap kinerja Bahtiar Baharuddin.

Menurutnya, selama 9 bulan menjalankan roda pemerintahan, kinerja Bahtiar Baharuddin belum maksimal.

Ini lantaran harus berhadapan dengan utang pemrov senilai 1,5 triliun rupiah peninggalan eks Gubernur Sulsel Andi Sudirman.

Sehingga, selama menjabat, Pj Gubernur Sulsel hanya fokus program tanam pisang hingga peternakan.

Soal program prioritas, seperti pembangunan infrastruktur jalan, tidak diperhatikan.

Sebab, kondisi keungan Pemprov Sulsel sangat minim.

Di samping itu, Azhar Arsyad mengatakan pj gubernur tidak boleh punya visi-misi sendiri. 

"Karena dia hanya penjabat sementara, seharusnya sisa menjalankan saja RPJMD yang sudah ditetapkan sebelumnya," katanya.

"Yang namanya pemerintahan kan tidak boleh stagnan, siapapun itu yang menjabat," tambahnya.

Menurut Azhar Arsyad, sejauh ini kinerja Bahtiar belum optimal.

Di mana target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) belum sepenuhnya dicapai.

Bahtiar Baharuddin dinilai lebih banyak terfokus pada program-program yang bukan prioritas utama.

Terpisah, Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel, Imam Fauzan justru memberikan apresiasi terhadap kinerja Bahtiar Baharuddin

Bahtiar Baharuddin dinilai telah berupaya menutupi kekurangan yang ditinggalkan oleh gubernur sebelumnya.

"Pak Pj Gubernur Sulsel sudah sangat bagus melanjutkan pembangunan dari era Gubernur sebelumnya (Andi Sudirman)," tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved