100 Ribu Jemaah Umrah Indonesia Belum Pulang, Diduga Ingin Haji Tanpa Visa

TRIBUNTORAJA.COM - Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad, mengungkapkan bahwa sekitar 100.000 jemaah umrah asal Indonesia masih berada di Arab Saudi dan belum kembali ke Tanah Air.

Informasi ini diterima dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Beberapa di antara mereka diduga berniat untuk melakukan ibadah haji tanpa memiliki visa resmi dari Pemerintah Arab Saudi.

Aziz menegaskan bahwa aturan melarang pelaksanaan ibadah haji tanpa visa resmi harus dipatuhi oleh semua jemaah.

Pelanggaran terhadap aturan tersebut dapat berakibat pada deportasi dan larangan kembali ke Arab Saudi selama 10 tahun.

"Jika ada yang nekat dan kami tidak dapat mengatasi situasi tersebut, maka mereka harus menanggung risiko sendiri," kata Aziz, Minggu (12/5/2024), di Kantor Urusan Haji Indonesia di Madinah.

Aziz menyarankan agar para jemaah mengikuti tata tertib yang lazim dalam melaksanakan ibadah haji.

Baca juga: JCH Sidrap Hanya 4 Jam di Asrama Haji Sudiang Makassar Sulsel, Langsung Terbang ke Tanah Suci

Tidak Bisa Wukuf di Arafah

Selain itu, Aziz menjelaskan bahwa jemaah dengan visa non-haji mungkin tidak diizinkan untuk melakukan ibadah wukuf di Arafah selama puncak ibadah haji karena Pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan ketat pada saat itu.

Konsul Jenderal Republik Indonesia, Yusron B. Ambary, menambahkan bahwa jemaah non-kuota haji yang tertangkap akan menjalani proses penahanan sebelum akhirnya dideportasi. Proses ini bisa berlangsung berbagai lama tergantung pada penanganan awal.

Yusron menekankan pentingnya ketaatan terhadap aturan sehingga para jemaah yang datang tanpa visa haji sebaiknya segera kembali ke Indonesia.