Presiden Jokowi: Hati-hati Kelola Fiskal, Jangan Sampai Resesi

Menurutnya, kehati-hatian dalam pengelolaan setiap rupiah anggaran harus diutamakan untuk rencana pembangunan jangka panjang dan menengah.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meresmikan Makassar New Port, Kamis (22/2/2024) lalu. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan hanya akan tumbuh sebesar 2,3 persen sebagai dampak berkelanjutan dari pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan perlunya pengelolaan fiskal yang hati-hati agar Indonesia tidak terjerumus ke dalam resesi.

 

 

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2024, Senin (6/5/2024).

"Kita tahu beberapa negara telah mengalami resesi. Jepang, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya sedang menuju ke arah sana," kata Jokowi.

"Oleh karena itu, pengelolaan fiskal harus dilakukan dengan hati-hati, pengelolaan anggaran harus benar-benar bersifat hati-hati," tambah Presiden Jokowi.

 

Baca juga: Prabowo Damaikan SBY-Jokowi dengan Megawati Lewat Klub Presiden

 

Presiden Jokowi menekankan pentingnya agar tidak ada penggunaan dana yang menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan.

Menurutnya, kehati-hatian dalam pengelolaan setiap rupiah anggaran harus diutamakan untuk rencana pembangunan jangka panjang dan menengah.

"Kita harus memperhatikan skala prioritas, jangan sampai dana anggaran keluar dari rencana yang telah kita susun," ujar Presiden Jokowi.

 

Baca juga: Kaesang Bilang Ayahnya Akan Kampanyekan Kader PSI di Pilkada, Jokowi: He He He!

 

"Dalam situasi saat ini, semua negara cemas dan sangat khawatir tentang tiga hal: harga minyak, masalah suku bunga pinjaman."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved