Pilkada Serentak 2024

Sekjen PDIP: Semua Boleh Mendaftar Kecuali Menantu Jokowi

Hasto menjelaskan, selama proses pendaftaran berlangsung, pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai dugaan kecurangan menjadi perhatian khusus.

Editor: Imam Wahyudi
Kompas.com
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disambut Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan menyalami tangannya di Medan, Sumut, Kamis (26/1/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM - PDI Perjuangan (PDIP) secara tegas menyampaikan bahwa bakal menutup pintu untuk mengusung Bobby Nasution dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumatera Utara tahun 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa penolakan terhadap menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu adalah usulan dari bawah.

Di mana, anak ranting dan ranting PDIP menyerukan agar tak mengusung Bobby.

“Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatra Utara kemarin sudah melaporkan semua boleh mendaftar kecuali Mas Bobby, itu usulan dari bawah,” kata Hasto.

Hasto menjelaskan, selama proses pendaftaran berlangsung, pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai dugaan kecurangan menjadi perhatian khusus.

Terlebih, adanya abuse of power, penggunaan aparatur negara serta sumber-sumber negara untuk menenangkan salah satu paslon.

“Selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai abuse of power, penggunaan aparatur negara sumber-sumber negara, itu harus diatasi dulu. Kalau tidak, tidak ada gunanya Pemilu,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Hasto  menegaskan PDIP tidak akan kembali mengusung Bobby di Pilkada Sumatera Utara pada November 2024.

Hasto menyebut, Bobby sudah tidak memiliki garis politik yang sama dengan PDIP.

“Ya tentu saja (tidak usung Bobby). Karena garis politiknya sudah berbeda,” kata Hasto.

Ketika itu, dia mengungkapkan tiga nama berpeluang maju dalam Pilkada Sumatera Utara akan diusung PDIP.

Ketiga nama itu di antaranya Edy Rahmayadi (Gubernur Sumut periode 2018-2023), Rahmansyah Sibarani, dan Nikson Nababan.

Terkhusus nama yang terakhir, Nikson Nababan resmi melamar menjadi calon Gubernur Sumut dari PDIP. Nikson yang juga kader PDIP menyampaikan berkas pencalonannya pada Sabtu (6/4/24).

Terkait dinamika tersebut, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, PDIP sudah melakukan pemetaan dalam menjaring sosok-sosok potensial maju dalam Pilkada di berbagai wilayah, termasuk untuk di Sumut.

“Kami sudah melakukan pemetaan politik. Kami melihat karakter dari masyarakat Sumatera Utara yang sangat kritis,” ucapnya.

Bobby Nasution pun angkat bicara soal peryataan Sekjen PDIP tersebut.

Dia mengaku akan mencoba melakukan pendekatan kembali.

“Nanti, insya Allah kita coba (untuk ambil formulir ke PDIP),” ujar Bobby.

Menantu Presiden Joko Widodo itu menjelaskan, dirinya akan berkomunikasi lagi dengan PDIP. Hanya saja, komunikasi tersebut untuk urusan kerja Pemkot Medan.

“Enggaklah (komunikasi) saya selalu sampaikan dengan seluruh partai bukan urusan politiknya ya, tapi urusan kerja. Begitupun di DPRD Medan kita ke seluruh fraksi berkomunikasi untuk ambil keputusan sama-sama. Tidak ada yang gejolak terlalu tinggi. Semua disupport partai Politik,” jelasnya.

Golkar dan PAN Beri Sinyal Dukung Bobby

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjawab santai saat ditanya mengenai rencana Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tidak akan mendaftar maju di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) melalui satu partai saja.

Airlangga mengatakan pihaknya hanya fokus pada penugasan yang telah diberikan oleh partai Golkar.

“Kita hanya memberi penugasan yang dari Golkar saja,” kata Airlangga.

Sebelumnya Airlangga mengatakan bahwa partai Golkar telah menugaskan Bobby Nasution dan Ketua DPD Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah atau  Ijeck untuk maju di Pilgub Sumut November mendatang.

Nantinya kedua nama yang ditugaskan tersebut diminta untuk meningkatkan elektabilitas sebelum kemudian dievaluasi untuk memutuskan siapa yang akan diusung.

“Kalau Mas Bobby kan sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar bersama dengan Wagub Ijek,” kata Airlangga, Senin (15/4/24).

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan, pihaknya akan menjadi salah satu partai yang mengusung Bobby Nasution di Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara (Pilkada Sumut) 2024.

Viva Yoga lantas membeberkan alasan partai pimpinan Zulkifli Hasan itu mengusung ipar dari Gibran Rakabuming Raka itu.

Poin pertama menurut Viva, Bobby memiliki kualitas dalam membangun Kota Medan selama menjabat sebagai Wali Kota.

“Alasan PAN mengusung Mas Bobby, pertama, memiliki prestasi yang baik dalam meningkatkan kualitas pembangunan di Medan,” kata Viva.

Selanjutnya kata Viva, Bobby juga memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

Dalam hal tersebut, Bobby memang tengah menjabat sebagai Wali Kota Medan dan akan berakhir pada 2024 ini.

“Hal ini tentu akan dapat meningkatkan kepekaan dalam membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Utara,” ucap dia.

Alasan terakhir kata Viva Yoga, Bobby juga merupakan sosok yang merepresentasikan kaum anak muda.

Sehingga kata dia, sosok Bobby nantinya diyakini dapat menjadi teladan bagi generasi muda khususnya di Sumatera Utara.

“Yang ketiga, Mas Bobby dapat dikatakan sebagai representasi kaum nitizen yang dapat menjadi teladan bagi generasi muda ketika berkiprah sebagai pimpinan eksekutif daerah,” jelas dia.(Tribun Network/ Yuda).

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved