Longsor Toraja

UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup

Kejadian ini menelan korban jiwa sebanyak 20 orang, dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka serius.

|
Editor: Donny Yosua
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - korban-longsor-pango-pango-makale-tana-toraja-1442024.jpg
Tribun Toraja/Handover
Jenazah korban longsor Pango-pango yang telah dievakuasi, Minggu (14/4/2024) siang Wita.
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - Sopia-23-da3r4e34.jpg
ist
Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah Sopia (23) dan putrinya Gea (3), korban hilang dalam musibah longsor pada Sabtu (13/4/24) malam dan ditemukan pada Senin (15/4/2024) sore.
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - Tim-SAR-gab222.jpg
ist
Tim SAR gabungan menyisir lokasi longsor dibantu oleh anjing pelacak unit K9 Polda Sulsel.
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - 15042024_Sopia_dan_Gea.jpg
facebook/Kolase Tribun Toraja
Sopia dan Putrinya Gea masih dinyatakan hilang dalam bencana longsor di Makale Selatan, Tana Toraja.
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - Pj-Gube3wr3r.jpg
freedy/tribun toraja
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar, menemui keluarga korban longsor di RSUD Lakipadada, Makale, Tana Toraja, Minggu (15/4/24) malam.
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - Di-Palar4.jpg
ist
Proses evakuasi korban longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Makale Selatan.
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - Ratusanref44.jpg
freedy/tribun toraja
Ratusan keluarga korban longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, memenuhi ruang jenazah RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Minggu (14/4/24) malam.
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - warga-lakukan-pencarian-dan-evakuasi-korban-longsor-pango-pango-1442024.jpg
Tribun Toraja/Handover
Warga dan aparat melanjutkan pencarian dan evakuasi korban longsor Pango-pango di tengah guyuran hujan, Minggu (14/4/2024) pagi Wita.
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - petugas-rawat-korban-longsor-pango-pango-1442024.jpg
Tribun Toraja/Handover
Petugas kesehatan merawat salah satu korban longsor Pango-pango, Sabtu (13/4/2024) malam Wita.
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - petugas-evakuasi-korban-longsor-pango-pango-tana-toraja-1442024.jpg
Tribun Toraja/Handover
Petugas mengevakuasi salah satu korban longsor di Palangka, Makale, Tana Toraja, Sabtu (14/4/2024).
UPDATE Longsor Tana Toraja: 20 Korban Tewas, 77 Luka, Ratusan Mengungsi, Operasi SAR Ditutup - Longsor-t3e.jpg
freedy/tribun toraja
Salah satu warga korban longsor di Pango-pango, berhasil dievakuasi, Sabtu (13/4/24) malam.

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Update longsor di Tana Toraja, per Selasa (16/4/2024).

Tragedi tanah longsor yang melanda wilayah Tana Toraja, pada Sabtu (13/4/2024) malam Wita dan Minggu (14/4/2024) menyisakan luka yang mendalam.

Kejadian ini menelan korban jiwa sebanyak 20 orang, dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka serius.

Longsor pertama terjadi di Lembang Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja pada Sabtu malam Wita.

Sedangkan kejadian kedua menimpa Dusun Putu', Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Minggu.

 

 

Dari informasi yang dihimpun Tribun Toraja, 16 orang dinyatakan tewas di Palangka, sementara empat lainnya kehilangan nyawa di Lembang Randanbatu.

Satu keluarga malang bahkan kehilangan 10 anggota keluarga mereka dalam satu rumah akibat bencana tersebut.

Selain korban jiwa, 77 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan sekitar 143 orang telah mengungsi.

Saat ini, kebutuhan mendesak mereka adalah tenda, makanan instan, beras, dan air bersih.

Upaya pemulihan sedang berlangsung di kedua lokasi tersebut.

 

Baca juga: Theofilus: Mensos Tri Rismaharini Bakal Kunjungi Korban Longsor Tana Toraja Besok

 

Namun, para petugas dan relawan juga membutuhkan bantuan dalam bentuk alat berat seperti excavator untuk membantu dalam upaya pemulihan lahan pemukiman dan bangunan tongkonan.

Selain itu, akan diperlukan bantuan jangka panjang untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak akibat longsor ini.

Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Toraja pulih dari tragedi yang menghantam mereka.

 

Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah Sopia (23) dan putrinya Gea (3), korban hilang dalam musibah longsor pada Sabtu (13/4/24) malam dan ditemukan pada Senin (15/4/2024) sore.
Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah Sopia (23) dan putrinya Gea (3), korban hilang dalam musibah longsor pada Sabtu (13/4/24) malam dan ditemukan pada Senin (15/4/2024) sore. (Tribun Toraja/Handover)

Baca juga: Tim SAR: Operasi Pencarian Korban Longsor di Tana Toraja Ditutup

 

Mensos Risma Bakal Kunjungi Korban Longsor Toraja

Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini, dijadwalkan mengunjungi korban tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (17/4/2024).

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, mengatakan kedatangan Menteri Risma akan didampingi langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, menggunakan helikopter.

Risma rencananya akan mengunjungi keluarga korban tanah longsor yang meninggal dunia dan juga korban yang masih dirawat.

Selain itu, Theofilus mengungkapkan Tri Rismaharini juga akan menyerahkan santunan bagi korban terdampak.

“Besok rencananya naik helikopter bersama Pak Kapolda, dan langsung ke lokasi untuk menyerahkan santunan kepada keluarga korban, baik yang meninggal maupun yang dirawat,” ungkap Theofilus kepada Tribun Toraja di Kantor Daerah, Makale, Selasa (16/4/2024) siang.

Menurut Theofilus, bencana tanah longsor ini merupakan salah satu yang terparah dalam kurun waktu 40 tahun terakhir di Tana Toraja.

 

Tim SAR gabungan menyisir lokasi longsor dibantu oleh anjing pelacak unit K9 Polda Sulsel.
Tim SAR gabungan menyisir lokasi longsor dibantu oleh anjing pelacak unit K9 Polda Sulsel. (Tribun Toraja/Dok. Polres Tana Toraja)

Baca juga: 2 Korban Tanah Longsor di Toraja Sudah Ditemukan, Tim SAR Tetap Stand By Tunggu Laporan Warga

 

Ibu dan Anak, 2 Korban Terakhir Longsor Toraja Ditemukan

Dua korban terakhir musibah tanah longsor di Kelurahan Manggau dan Lembang (Desa) Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, sudah ditemukan, Senin (15/4/24) sore.

Keduanya adalah Sopia (27) dan putrinya Gea (3).

Penemuan jenazah ibu dan anak ini menambah jumlah korban meninggal dalam peristiwa longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4/24) pukul 23.00 Wita ini menjadi 20 orang.

Dua orang lainnya ditemukan selamat namun dalam kondisi kritis dan sementara dalam perawatan di rumah sakit.

Meski seluruh korban yang dilaporkan tertimbun longsor telah ditemukan, namun tim SAR tidak langsung menutup operasi pencarian.

 

Sopia dan putrinya, Gea. Jenazah keduanya menjadi korban terakhir yang ditemukan oleh tim penyelamat di lokasi longsor Palangka, Tana Toraja.
Sopia dan putrinya, Gea. Jenazah keduanya menjadi korban terakhir yang ditemukan oleh tim penyelamat di lokasi longsor Palangka, Tana Toraja. (facebook/Kolase Tribun Toraja)

 

Mereka masih akan stand by hingga Selasa (16/4/24), mengantisipasi masih adanya laporan warga bahwa masih ada keluarga mereka yang belum ditemukan.  

Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, mengatakan sesuai prosedur tetap (protap) BPBD, operasi pencarian korban bencana alam adalah 7 hari.

"Protapnya 7 hari sejak peristiwa, sehingga meski semua korban yang dilaporkan hilang sudah ditemukan namun tim tetap menunggu jika ada informasi terbaru dari warga. Apakah ada keluarga mereka yang masih hilang dalam bencana longsor itu," beber Amson, Senin malam.

Putra Toraja ini juga mengatakan bahwa keputusan penghentian operasi akan diputuskan pada Selasa (16/4/2024).

"Besok pasti akan dirapatkan sembari menunggu informasi warga, intinya segala aspek dipertimbangkan," tuturnya.

 

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar, menemui keluarga korban longsor di RSUD Lakipadada, Makale, Tana Toraja, Minggu (15/4/24) malam.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar, menemui keluarga korban longsor di RSUD Lakipadada, Makale, Tana Toraja, Minggu (15/4/24) malam. (freedy/tribun toraja)

Baca juga: Dua Korban Hilang Longsor Toraja Ditemukan, Bupati: Ini Musibah Terbesar Dalam 40 Tahun Terakhir

 

Tim SAR Tutup Pencarian Korban Longsor Tana Toraja

Pencarian korban longsor di Tana Toraja telah tutup.

Operasi ditutup setelah Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban terakhir yang sebelumnya dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, telah ditemukan Senin (15/4/2024) sore.

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, melalui keterangannya diterima di Makassar, mengatakan, dua korban terakhir yang ditemukan yakni Sofia (23) dan Gea (3).

Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Dua korban terakhir itu Gea dan Sofia. Mereka ditemukan berdekatan. Dua korban ini adalah ibu dan anak," ujarnya.

 

Baca juga: Pendeta Alfred Anggui Pimpin Ibadah Pelepasan Jenazah Korban Longsor di Tana Toraja

 

Sebelumnya, bencana longsor terjadi di dua titik di Kecamatan Makale Selatan, Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 23.00 Wita.

Longsor terjadi di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan.

Penemuan jenazah ibu dan anak ini menambah jumlah korban meninggal dalam peristiwa longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4/24) pukul 23.00 Wita ini menjadi 20 orang.

Sementara korban selamat menjalani perawatan medis di RS Sinar Kasih Makale, Tana Toraja.

Korban terbanyak ditemukan di Kelurahan Manggau dengan total 16 orang.

 

Ratusan keluarga korban longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, memenuhi ruang jenazah RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Minggu (14/4/24) malam.
Ratusan keluarga korban longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, memenuhi ruang jenazah RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Minggu (14/4/24) malam. (freedy/tribun toraja)

Baca juga: BREAKING NEWS: Ibu dan Anak Korban Hilang Dalam Musibah Longsor di Makale Ditemukan Meninggal

 

Mereka masih rumpun keluarga.

Sementara di Lembang Randan Batu ditemukan 4 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, masih mensiagakan petugasnya sambil menunggu informasi lanjutan.

Apalagi, sesuai prosedur tetap (protap) BPBD, operasi pencarian korban bencana alam adalah 7 hari.

 

Baca juga: Korban Longsor Toraja yang Belum Ditemukan Berencana Merantau ke Timika

 

"Protapnya 7 hari sejak peristiwa, sehingga meski semua korban yang dilaporkan hilang sudah ditemukan namun tim tetap menunggu jika ada informasi terbaru dari warga. Apakah ada keluarga mereka yang masih hilang dalam bencana longsor itu," beber Amson, Senin malam.

Putra Toraja ini juga mengatakan bahwa keputusan penghentian operasi akan diputuskan hari ini, Selasa (16/4/2024).

Jika tidak ada laporan dari masyarakat, maka operasi pencarian akan ditutup.

(*)

 

(Tribun Toraja/Muhammad Rifki/Freedy Samuel/Donny Yosua)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved