Sains
Akan Ada Ledakan saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024, BMKG Jelaskan Dampaknya ke Bumi
Saat fenomena ini terjadi, langit akan gelap seperti fajar/senja, tetapi tidak berlangsung berhari-hari, melainkan hanya beberapa menit saja.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Hal ini terjadi ketika ledakan di permukaan matahari (korona) melontarkan plasma besar yang berisikan partikel bermuatan (angin matahari) beserta medan magnet berkecepatan tinggi ke magnetosfer Bumi.
Peristiwa ini sering disebut sebagai Coronal Mass Ejection (CME).
"Magnetosfer Bumi adalah lapisan perisai Bumi yang melindungi dari radiasi partikel bermuatan berkecepatan tinggi dari Matahari," tambah BMKG.
Baca juga: Fenomena Gerhana Bulan Penumbra saat Ramadan Maret 2024, Catat Jadwalnya
Dampak dari gangguan badai magnet bumi dapat bervariasi, tergantung pada intensitasnya:
- G1 (Lemah): Fluktuasi jaringan listrik lemah dan dampak kecil pada satelit.
- G2 (Sedang): Kerusakan transformator listrik dan kemungkinan aurora rendah di sekitar New York dan Idaho.
- G3 (Kuat): Masalah navigasi radio satelit dan HF, gangguan pada radio HF.
- G4 (Berat): Gangguan pada jaringan listrik yang luas, penurunan navigasi satelit selama berjam-jam.
- G5 (Ekstrem): Pemadaman listrik dan sistem navigasi yang tidak berfungsi selama berjam-jam hingga berhari-hari.
BMKG menegaskan bahwa gerhana matahari total tidak langsung terkait dengan ledakan matahari. "Hanya saat terjadinya GMT pada 8 April 2024, di daerah yang terdampak GMT akan menyaksikan fenomena ledakan di matahari," jelas BMKG.
(*)
Gerhana Matahari Total
Gerhana
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
BMKG
ledakan matahari
Coronal Mass Ejection
solar flare
Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025 Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia |
![]() |
---|
Fenomena Hujan Meteor Bootid Hiasi Langit Indonesia Malam Ini, Catat Waktu Pengamatan Terbaik! |
![]() |
---|
Ilmuwan Peringatkan Umat Manusia usai Penemuan UFO Bersimbol Aneh di Kolombia |
![]() |
---|
Sederet Fenomena Langit di Indonesia April 2025: Ada Pink Moon hingga Hujan Meteor Tertua |
![]() |
---|
Sempat Punah Sejak 13 Ribu Tahun Lalu, Spesies Serigala 'Dire Wolf' Berhasil Dihidupkan Kembali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.