Kesehatan

Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia di AS, Langkah Maju dalam Dunia Medis

Eksperimen ini menandai kemajuan dalam bidang xenotransplantasi, di mana sel, jaringan, atau organ dari hewan digunakan untuk menyembuhkan pasien...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Rumah Sakit Umum Massachusetts via AP Photo
Perawat Melissa Mattola-Kiatos mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Sabtu, 16 Maret 2024, di Boston, Amerika Serikat. 

TRIBUNTORAJA.COM - Sebuah terobosan medis terjadi di Boston, Amerika Serikat (AS) ketika para dokter sukses mentransplantasikan ginjal babi ke seorang pria berusia 62 tahun.

Peristiwa ini menjadi pencapaian baru dalam upaya menggunakan organ hewan pada manusia.

Rumah Sakit Umum Massachusetts, AS mengumumkan bahwa ini adalah kali pertama ginjal babi yang telah dimodifikasi secara genetik berhasil ditransplantasikan kepada manusia yang masih hidup, pada Kamis (21/3/2024).

 

 

Sebelumnya, telah dilakukan percobaan mentransplantasikan ginjal babi ke individu yang telah dinyatakan mati otak.

Namun, kali ini adalah yang pertama kalinya transplantasi dilakukan pada manusia hidup.

Selain itu, sebelumnya telah dilakukan dua transplantasi jantung dari babi ke manusia, meski sayangnya kedua pasien tersebut meninggal beberapa bulan setelah operasi.

 

Baca juga: Tim Dokter RSUP Wahidin Makassar Sukses Lakukan Transplantasi Ginjal, Pertama di Makassar

 

Pasien yang menerima transplantasi ginjal babi ini adalah Richard “Rick” Slayman dari Weymouth, Massachusetts, AS.

Setelah menjalani operasi pada Sabtu lalu, Slayman telah pulih dan diharapkan segera dapat pulang, demikian diungkapkan oleh dokter yang menanganinya pada Kamis.

Tatsuo Kawai, ahli bedah transplantasi, menyatakan keyakinannya bahwa ginjal babi akan berfungsi setidaknya selama dua tahun.

 

Baca juga: Waspada Tanda-tanda Penyakit Jantung, Seperti Apa Pencegahannya?

 

Namun, jika ginjal tersebut gagal berfungsi, Slayman masih dapat menjalani sesi dialisis, menurut spesialis ginjal Dr. Winfred Williams.

Dr. Williams juga mencatat bahwa Slayman, yang memiliki kondisi kesehatan yang cukup baik, berbeda dengan penerima jantung babi sebelumnya yang sudah dalam kondisi parah.

Slayman sebelumnya telah menjalani transplantasi ginjal pada tahun 2018, tetapi tahun lalu harus kembali menjalani sesi cuci darah karena menunjukkan tanda-tanda kegagalan ginjal.

 

Baca juga: Caleg PAN Jual Ginjal karena Tak Punya Uang untuk Biaya Kampanye

 

Ketika kondisinya semakin memburuk dan memerlukan prosedur cuci darah yang lebih sering, dokternya merekomendasikan transplantasi ginjal babi, ungkapnya dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh rumah sakit.

“Saya melihat ini bukan hanya sebagai kesempatan untuk membantu diri saya sendiri, tetapi juga sebagai cara untuk memberikan harapan kepada ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup,” ujar Slayman, yang bekerja sebagai manajer sistem di Departemen Transportasi Massachusetts.

Proses transplantasi berlangsung selama empat jam dengan melibatkan 15 orang di ruang operasi.

 

Baca juga: Segudang Manfaat Air Rebusan Jagung, Bisa Jaga Kesehatan Ginjal

 

Saat ginjal berubah warna menjadi merah muda dan mulai mengeluarkan urine, mereka semua memberikan tepuk tangan sebagai ungkapan kebahagiaan.

"Itu benar-benar ginjal terindah yang pernah saya lihat," ujar Kawai seperti yang dilaporkan oleh The Associated Press.

Parsia Vagefi, kepala bedah transplantasi di UT Southwestern Medical Center, menyebut pencapaian ini sebagai "langkah maju yang besar" dalam dunia medis.

 

Baca juga: Kapten Luton Town, Tom Lockyer Alami Serangan Jantung di Lapangan

 

Namun, dia juga menyoroti bahwa penelitian ini memerlukan lebih banyak subjek agar prosedur semacam ini dapat tersedia secara luas.

Eksperimen ini menandai kemajuan dalam bidang xenotransplantasi, di mana sel, jaringan, atau organ dari hewan digunakan untuk menyembuhkan pasien manusia.

Seiring dengan perkembangan genetika, harapan meningkat bahwa suatu hari nanti organ-organ hewan bisa digunakan untuk mengisi kekurangan organ yang bisa disumbangkan oleh manusia.

 

Baca juga: Penyanyi Shena Malsiana Meninggal Dunia di Usia 32 Tahun, Alami Lupus Hingga Gagal Ginjal Kronis

 

Saat ini, lebih dari 100.000 orang di Amerika Serikat berada dalam daftar tunggu nasional untuk transplantasi.

Mayoritas dari mereka membutuhkan transplantasi ginjal, dan ribuan nyawa hilang setiap tahunnya saat mereka menunggu giliran.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved