Ardan Aras, dari Timnas, Petani Hingga Anggota DPRD Polman

TRIBUNTORAJA.COM - Usai malang melintang di sejumlah klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia, Ardan Aras pulang kampung di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

Dia tidak mengikuti jejak kebanyakan rekan-rekannya yang meniti karir sebagai pelatih.

Mantan gelandang PSM Makassar yang pernah membela timnas ini, memilih menjadi petani di kampungnya.

Namun, hidupnya tidak benar-benar meninggalkan dunia bola.

Di kampungnya, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Ardan mendirikan sekolah sepakbola.

Beberapa tahun namanya tenggelam dalam kesunyian desa, nama Ardan kembali menjadi sorotan.

Setelah terpilih sebagai anggota DPRD Polman pada Pileg 2024.

Ardan Aras yang kini berusia 39 tahun, menjadi caleg Partai Amanat Nasional (PAN) dan bertarung di Dapil 1 meliputi Kecamatan Polewali dan Binuang.

Ia meraih suara terbanyak diantara rekan separtainya.

Adik kandung mantan pemain PSM dan timnas, Irsyad Aras ini, mengaku punya dua arah tujuan pembangunan untuk Polman.

Yakni olahraga dan pertanian.

Dia merasa miris melihat perkembangan olahraga di Sulawesi Barat, terutama di Polewali Mandar.

Polman, kata Ardan, banyak melahirkan pemain bola.

Dahulu, PS Polman bahkan cukup disegani di setiap turnamen antar kabupaten.

Selain dia dan kakaknya, sejumlah anak Polman lainnya juga pernah berbaju PSM.

Untuk saat ini, ada 2 pebola asal Polman yang bermain di Liga 1.

Yaitu Dzaky Asraf yang membela PSM dan Andi Irfan di RANS Nusantara.

"Target saya itu adalah ingin nantinya olahraga di Polman ini, terutama sepakbola lebih berkembang. Saya ingin Polman jadi gudang atlet," ujar Ardan kepada Tribun Sulbar, Jumat (15/3/2024).

Dia bahkan ingin agar Polman juga punya klub profesional seperti PSM yang bisa berkompetisi di level nasional.

Namun dia sadar, tentunya untuk mencapai itu butuh proses panjang, apalagi untuk sepakbola biasanya harus mulai dari pembinaan usia dini di semua jenjang umur.

"Aspirasi ini yang akan saya dorong ketika sudah resmi jadi anggota DPRD Polman nanti," terangnya.

Selain olahraga, Ardan juga mengaku ingin mengembangkan pertanian di Polman.

Ardan menyebutkan urat nadi perekonomian Sulawesi Barat adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

“Di Polman juga banyak perkebunan, tapi lebih terkonsentrasi pada hasil kakao, kopi hingga kelapa untuk pembuatan kopra,” katanya.

“Saya juga berasal dari keluarga petani, maka saya juga ingin nanti bawa aspirasi untuk perkembangan pertanian Polman,” ujarnya.(*)