BPS Gereja Toraja Ajak Berbagai Komunitas Terlibat dalam Festival Sungai Sa'dan

Pdt Dr Alfred Anggui, mengatakan bahwa dari banyak penelitian mengatakan harusnya daerah yang dilewati sungai harus sejahtera.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
Badan Pekerja Sinode (BPS) gelar rapat persiapan Technical Meeting pelaksanaan Festival Sungai Sa'dan dalam rangka HUT ke 77 Tahun Gereja Toraja di Kantor BPS Gereja Toraja, Kota Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (15/3/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Badan Pekerja Sinode (BPS) gelar rapat persiapan Technical Meeting dalam rangka HUT ke 77 Tahun Gereja Toraja.

Kegiatan ini diadakan di Kantor BPS Gereja Toraja, Kota Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (15/3/2024).

Salah satu rangkaian agenda HUT 77 Gereja Toraja adalah Festival Sungai Sa'dan. Festival ini akan dilaksanakan di Tongkonan To' Barana', Kecamatan Sadan, Toraja Utara, 10 - 13 April 2024.

Dalam rapat persiapan tersebut diikuti berbagai kelompok.

Dari organisasi pencinta alam, Komunitas Motor Trail, komunitas mobil Off-Road, Komunitas sosial kemanusian, salah satunya adalah komunitas Aku Anak Toraja (AAT) dan masih banyak lagi.

Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt Dr Alfred Anggui, mengatakan bahwa dari banyak penelitian mengatakan harusnya daerah yang dilewati sungai harus sejahtera.

"Dari banyak penelitian awal peradaban pasti disekitar sungai, mulai dari peradaban bangsa Mesir, dan negara - negara Benua Eropa dan dari banyak penilitian, masyarakat di sekitar sungai sejahtera baik secara sosial budaya dan ekonomi. Kita harap di Toraja ke depan akan seperti itu," ucapnya.

Pdt Alfred Anggui juga mengajak Pemerintah Toraja Utara dan Tana Toraja juga terlibat aktif dalam merancang Ranperda tentang pengelolaan sungai.

"Alangkah bagusnya juga ada UKI Toraja yang dapat mengagas naskah akademik nanti, karena sungai itu sumber kehidupan. Bahkan Pemkab Tator dan Torut, Enrekang, Pinrang, hingga Sidrap, bisa bersama-sama kita berupaya berbuat bersama untuk Hulu sungai Sadan ini karena semua mendapatkan manfaat kebaikan juga perusahaan seperti PT Malea dan lain sebagainya," tuturnya.

Diketahui bahwa dalam rapat persiapan tersebut, sudah siap 28 ribu bibit pohon yang akan ditanam dari Hulu Sadan hingga ke perbatasan Salu Barani (perbatasan Tana Toraja dan Enrekang).

Juga untuk Volunteers penanaman pohon sudah ada 250 yang siap dan kemungkinan akan bertambah.

Dalam rapat tersebut salah satu panitia kegiatan, Pdt Simon Palamba, mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilakukan terus menerus kedepannya.

"Intinya komit dan berkesinambungan, juga nanti ada aksi para dokter muda yang melakukan pengobatan gratis, juga ada live musik, camping dipinggir sungai, lomba menggambar dan lainnya, kalau tidak tau berenang ada sekedar fun rafting arungnya tidak begitu tinggi," jelasnya.

Selain dari komunitas, turut hadir pula beberapa perwakilan dari SMA/SMU sederajat yang ada di Toraja.
(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved