Pemilu 2024
Tantangan Deepfake dan Kecerdasan Buatan dalam Pemilu 2024
Kementerian Komunikasi Indonesia telah mengeluarkan imbauan terkait video deepfake yang mulai viral di platform daring.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM - Ancaman deepfake mengintai dalam Pemilu 2024, dimana teknologi ini dianggap memiliki potensi untuk memanipulasi opini pemilih.
Peran media sosial dan platform online semakin besar dalam konteks politik Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan penggunaan internet tertinggi di dunia.
Hampir seluruh partai politik dan politisi aktif berinteraksi di media sosial untuk menggalang dukungan dan memengaruhi opini publik.
Namun, kehadiran politik di ranah digital juga membawa risiko penyebaran deepfake yang dianggap sebagai ancaman serius dalam Pemilu Indonesia ini.
"Deepfake memiliki potensi besar untuk mempengaruhi hasil pemilu. Mulai dari cara kampanye dipresentasikan hingga hasil pemungutan suara," ujar Manajer Kampanye Asia Pasifik do Access Now, Golda Benjamin, seperti dilansir oleh CNN Internasional, Rabu (14/2/2024).
"Dalam hitungan detik, sebuah deepfake bisa menjangkau jutaan orang, mempengaruhi dan memanipulasi persepsi jutaan pemilih," tambahnya.
Baca juga: Telkomsel Optimasi Jaringan di 97 Persen Wilayah Populasi Indonesia untuk Amankan Pemilu 2024
Pada Pemilu kali ini, banyak pengamat yang mengungkapkan bahwa beberapa pihak telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan deepfake untuk kepentingan politik.
Mayoritas pemilih Indonesia pada Pemilu ini adalah mereka yang berusia di bawah 40 tahun, dimana mereka cenderung lebih terpapar dengan berbagai konten digital.
Kementerian Komunikasi Indonesia telah mengeluarkan imbauan terkait video deepfake yang mulai viral di platform daring.
Baca juga: Simak Perolehan Suara Prabowo Subianto di 3 Pilpres Sebelumnya
deepfake
artificial intelegence
Artificial Intelligence
kecerdasan buatan
Pemilu 2024
Asia Pasifik do Access Now
KPU Tana Toraja Menanti Hasil Verifikasi LHKPN Anggota DPRD Terpilih di KPK |
![]() |
---|
PDIP Minta MK Batalkan Hasil Pileg di Papua Tengah Serta Nihilkan Suara PSI dan Demokrat |
![]() |
---|
Bawaslu Catat Pelanggaran Pemilu di Sulsel Sebanyak 168 Temuan, Didominasi pelanggaran ASN |
![]() |
---|
Pekan Depan, MK Mulai Sidangkan 297 Gugatan Pileg 2024 |
![]() |
---|
Mendagri Tito Karnavian: Akhir Pemilu 2024 Tunggu Putusan Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.