Waspada Penipuan Modus File APK 'Undangan Pemilu' dan 'PPS Pemilu 2024'

Dengan selalu menjaga kerahasiaan data serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan, berbagai modus penipuan akan mudah untuk dihindari.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
ist
Ilustrasi 

TRIBUNTORAJA.COM - Modus penipuan digital atau social engineering masih marak seiring dengan isu yang hangat diperbincangkan di masyarakat. Contohnya, mendekati masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para pelaku mempunyai modus gaya baru yakni membagikan undangan pemilu dalam wujud file APK.

Terkait modus gaya baru ini, Bank BRI terus menggencarkan edukasi dan langkah praktis menghindari diri terjebak dari penipuan. Salah satunya dengan kampanye #BilangAjaGak untuk menolak segala modus penipuan atau kejahatan perbankan di platform digital.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengimbau agar para nasabah terus waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan APK, apalagi yang mengatasnamakan BRI.

 

 

"BRI tidak pernah membuka channel di aplikasi chat. BRI sebagai bank yang sangat concern terhadap segala jenis kejahatan bank senantiasa mengimbau dan mengedukasi nasabah untuk lebih waspada dan mengenali berbagai jenis modus penipuan,” kata Andrijanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/2/2024) dikutip Kompas.com.

File APK menggunakan penamaan "Undangan Pemilu" atau "PPS PEMILU 2024" kini marak disebar untuk memancing korban.

Di saat bersamaan, para penipu juga masih gencar memanfaatkan kelengahan korbannya dengan gaya lama seperti memberikan undangan pernikahan dan foto paket melalui pesan singkat ataupun WhatsApp.

 

Baca juga: Usai Lakukan Penipuan Tiket Konser Coldplay, Ghisca ke Belanda Temui Pacarnya

 

"File APK tersebut merupakan aplikasi berbahaya karena berisi malware yang bila korban meng-kliknya, pelaku bisa mengakses data pribadi korban untuk disalahgunakan," ujarnya.

Andrijanto menambahkan, melalui kampanye yang disebarkan BRI, diharapkan masyarakat semakin waspada terutama dalam mengenali modus dan praktik modus kejahatan Social Enggineering (Soceng).

 

Baca juga: Viral di TikTok, Ghisca Pakai Uang Hasil Penipuan Tiket Konser Coldplay untuk Judi Online

 

Berikut berbagai macam modus penipuan digital yang marak dan berpotensi merugikan masyarakat:

1. Undangan pernikahan digital

2. Pemberitahuan penutupan rekening

3. Pemberitahuan tagihan BPJSFoto paket dari kurir

4. Surat pemberitahuan wajib pajak

 

Baca juga: Waspada! Begini Cara Bedakan File PDF Asli dan APK Penipuan, Lengkap dengan Contoh Gambar

 

5. Surat atau blangko tilang

6. Pemberitahuan SPT pajak

7. Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu

8. Undangan Pemilu

 

Baca juga: Polres Tana Toraja Waspadai Penipuan Surat Tilang Elektronik Modus Format APK, Uang di ATM Bisa Raib

 

Dengan selalu menjaga kerahasiaan data serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan, berbagai modus penipuan akan mudah untuk dihindari.

"BRI pun akan terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuaan," ucap Andrijanto.

 

Baca juga: Waspada Penipuan File APK, Ini Himbauan BRI Cabang Rantepao

 

Berikut cara mengantisipasi penipuan dengan modus Social Engineering (Soceng):

1. Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link/file berbentuk APK

2. Kenali file yang disertai pengumuman/pemberitahuan berupa ancaman dan membuatmu panik

3. Tidak asal klik link/file yang dikirimkan

4. Jika sudah terklik dan install file tersebut, cepat matikan koneksi data selular dan wifi pada perangkat

5. Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut

6. Uninstall aplikasi tersebut

7. Ubah username, PIN dan password Mobile Banking termasuk email pribadi

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved