Sosok Elwizan Aminudin, Dokter Gadungan Tipu 9 Tim Liga 1 Bahkan Tangani Timnas U19
Elwizan kemudian melamar sebagai dokter dengan mengirimkan soft copy ijazah sebagai dokter lulusan Fakultas Kedokteran Unsyiah Banda Aceh.
TRIBUNTORAJA.COM, Sleman - Polresta Sleman berhasil mengamankan Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah terlibat dalam pelayanan medis untuk Timnas U19 Indonesia dan PSS Sleman.
Ia ditangkap jajaran kepolisian di Cibodas, Tangerang, Selasa (30/1/2024).
Elwizan telah menjadi buron sejak tahun 2021 dan dinyatakan sebagai pelaku pemalsuan dokumen serta penipuan terhadap beberapa klub sepak bola.
Penangkapan ini dibenarkan Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi.
Dalam keterangan persnya, Yuswanto mengungkapkan bahwa penangkapan Elwizan berkat partisipasi dari masyarakat.
"Atas partisipasi dari masyarakat, Alhamdulillah kami berhasil melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka yang melakukan kegiatan pemalsuan dokumen yang menyatakan bahwa seolah-olah dia adalah seorang dokter," kata Ardi, dikutip dari TribunJogja.
Kronologi Kasus
Ardi mengatakan bahwa perkara dokter gadungan ini bermula pada Februari 2020, kala itu PT PSS memang membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.
Lalu, Elwizan dihubungi manajemen untuk diminta bekerja sebagai dokter.
Elwizan kemudian melamar sebagai dokter dengan mengirimkan soft copy ijazah sebagai dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Kemudian pada Februari 2020, Elwizan diterima dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS.
Namun pada bulan November 2021, tersiar kabar jika Elwizan bukanlah seorang dokter.
PT PSS pun langsung berkirim surat ke Unsyiah Banda Aceh, tempat di mana Elwizan mengaku kuliah.
Pada 30 November 2021, PT PSS menerima jawaban yang menerangkan bahwa Elwizan bukanlah alumni atau lulusan dokter di sana.
Lalu pada awal Desember 2021, Elwizan yang masih terikat kontrak dengan PT PSS tiba-tiba pamit ke Palembang dengan alasan orangtuanya sakit.
Setelah pamit pergi, Elwizan tidak pernah kembali lagi.
PSS Sleman lantas melaporkan peristiwa pemalsuan surat-surat dan penipuan ini ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.
"Atas kejadian tersebut PT PSS mengalami kerugian sebesar Rp 254.100.000, atas gaji dan bonus yang telah diberikan kepada tersangka," tambah Ardi.
Pengakuan PT LIB
PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga sudah menkonfirmasi jika ijazah milik Elwizan ternyata tidak terdaftar.
"Lalu kami cek berdasarkan ijazah-nya di Kampus FK USK (Universitas Syiah Kuala) Banda Aceh secara informal lewat akademik, ternyata juga tidak terdaftar," perwakilan Satgas Covid-19 LIB, dr Alfan, Kamis (2/12/2021)
"Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK USK Banda Aceh ternyata ada kejanggalan pada ijazah dr EA," ujar tambahnya.
Saat ditelusuri Tribunnews, nama Elwizan juga tak terdaftar di direktori anggota IDI.

Tipu 9 tim
Tercatat, Elwizan telah memperdaya sejumlah tim papan atas Liga Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, ada 9 tim yang pernah dan sedang berlaga di Liga 1 menjadi korban penyamarannnya.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, membeberkan sembilan tim tersebut yakni Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, Kalteng Putra, dan terakhir PSS Sleman.
Sebelum menyamar dan mengaku sebagai dokter dan laku bersama beberapa klub sepakbola ternama bahkan Timnas U19 Indonesia, Elwizan pernah bekerja sebagai kondektur bus dan pengusaha warung kelontong.
"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian.
(Tribunnews.com/Isnaini/Pravitri Retno W) (TribunJogja/Ahmad Syarifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buron Sejak 2021, Dokter Gadungan yang Pernah Tangani Timnas U19 Indonesia
Hasil Drawing Grup Championship 2025/2026, Grup Timur Sengit |
![]() |
---|
PSS Sleman Degradasi ke Liga 2, Manajemen Minta Maaf dan Janji Bakal Evaluasi Tim |
![]() |
---|
Hasil Akhir Liga 1 2024/2025: Persib Juara, dan Dewa Utd ke Challenge League, Siapa yang Degradasi? |
![]() |
---|
Mertua Pratama Arhan Minta Ketua PSSI Periksa Wasit PSM vs PSS Sleman |
![]() |
---|
Kapten PSM Makassar: Jika Anda Ingin Bermain Sepak Bola Serius, Menjauhlah dari Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.