Cuaca Ekstrem
Warga Toraja Utara Harap Waspada, Cuaca Ekstrem Mengintai Hingga 22 Januari
Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana di musim hujan.
TRIBUNTORAJA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperpanjang peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan.
Cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga 22 Januari mendatang.
Daerah yang masuk dalam zona cuaca ekstrem, yakni Barru, Gowa, Jeneponto, Luwu, Luwu Utara, Maros, Makassar, Palopo, Pangkep, Parepare, Sidrap, Sinjai, Soppeng, Takalar, dan Toraja Utara.
Cuaca ekstrem dimaksud, yakni hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Kondisi ini rawan menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Menyikapi ancaman cuaca esktrem, Kodim 1414 bersama Pemkab Toraja Utara menggelar apel kesiapsiagaan bencana alam di lapangan upacara Kodim 1414/Tana Toraja, Kelurahan Rantepao, Kecamatan Rantepao, Rabu (17/0/2024).
Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana di musim hujan.
Apel diikuti Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong serta jajaran Kodim 1414, Polres Toraja Utara, basarnas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dandim 1414/Tana Toraja, Letkol Arm Bani K Sepang, mengatakan kegiatan apel tersebut bukan hanya melihat kesiapsiagaan anggota tetapi juga memantau kelengkapan peralatan yang ada.
"Apel ini selain melihat upaya kesiagsiagaan anggota tetapi kondisi peralatan harus prima agar dapat digunakan secara maksimal," ucapnya.
Dalam apel ini, peralatan pendukung mulai dari kendaraan, tali hingga helm diperiksa.
Peralatan tersebut selain dibawa oleh anggota Kodim 1414 Tana Toraja juga masing-masing instansi yang hadir menunjukan peralatannya.
Dandim mengatakan, kesiapsiagaan harus dimulai dari kepekaan memantau kondisi lingkungan disekitar.
"Kabupaten Toraja Utara dan juga Tana Toraja mulai memasuki musim penghujan, dan kesiapsiagaan mulai dari memantau wilayah sekitar dari indikasi seperti banjir, pohon tumbang, angin kencang, hingga longsor yang contohnya baru terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Sereale Toraja Utara," tuturnya.
Dalam apel tersebut ia menghimbau agar semua masyarakat dan petugas bisa mengantisipasi secara mandiri jika terjadi keadaan darurat.
"Warga harus mandiri dibantu personil dari TNI maupun Polri di masing-masing lembang (desa) dalam menunggu datangnya bantuan," tutupnya.
BPBD Makassar
Menyikapi peringatan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengeluarkan mengumumkan agar masyarakat waspada dan berhati-hati saat cuaca ekstrem.
"BMKG telah merilis bahwa cuaca ekstrem berlangsung hingga 22 Januari, itu updatenya per 3 hari. Cuaca ekstrem juga berpotensi menyebabkan angin kencang disertai kilat dan petir," tulis Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin dalam laporannya.
Potensi curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti potensi banjir rob dan dataran pada kawasan rendah perumahan.
Angin kencang berpotensi menumbangkan pohon, reklame, dan tiang tinggi.
Lanjut Achmad Hendra, sekarang ini banjir sudah terjadi di dua kecamatan, yaitu Manggala dan Biringkanaya.
Dua kecamatan ini memang langganan banjir, beberapa titik rawan karena berada di dataran rendah.
Laporan terakhir pada pukul 13.00 wita, jumlah pengungsi mencapai 482 jiwa.
Jumlah tersebut terus bertambah hingga sore ini, bahkan akan mengalami peningkatan signifikan jika cuaca ekstrem masih terus terjadi.
"Jumlah pengungsi terus bertambah seiring dengan kondisi cuaca," katanya.
Bantuan berupa selimut, baby kit, sarung juga diberikan kepada pengungsi.
Sementara untuk asupan gizinya disiapkan oleh dinas sosial.(ami)
| Suhu Panas Ekstrem Landa Wilayah Indonesia, BMKG Imbau Waspada |
|
|---|
| Waspada Hujan Deras dan Angin Kencang di Toraja Senin 13 Mei 2025 |
|
|---|
| BMKG: Masuk Musim Pancaroba, Waspada Cuaca Ekstrem dan Risiko Bencana Hidrometeorolgi |
|
|---|
| BMKG Imbau Waspada Curah Hujan Tinggi Awal April 2025, Sulawesi Selatan Termasuk Wilayah Terdampak |
|
|---|
| BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Sulawesi Selatan Hingga 31 Januari 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/11012024_longsor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.