Perang Israel Palestina

7 Tentara Israel Tewas dalam Terowongan yang Diledakkan Brigade Al-Qassam

hmad al-Batta, seorang reporter Al Araby yang berbasis di Qatar, kehilangan ibu dan beberapa anggota keluarganya dalam satu serangan.

Editor: Imam Wahyudi
tribunnews
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan penjarahan uang hingga artefak emas senilah Rp 300 Juta, bahkan harta milik warga Palestina dicuri. (Tangkapan layar Palestine Chronicle) 

TRIBUNTORAJA.COM - Brigade Al-Qassam, pada Minggu (7/1/2023), mengumumkan banyak pasukan pertahanan Israel (IDF) yang tewas hingga terluka.

Sayap militer Hamas itu mengatakan, dua tank Merkava Israel dan sebuah buldoser menjadi sasaran roket Yasin 105 di distrik Bureij.

Dan dua terowongan yang berisi 7 tentara Israel diledakkan.

Mengutip Anadolu Agency, Brigade Al-Qassam mengatakan, pihaknya membombardir pertemuan tentara Israel di daerah Al-Mahatta di Khan Younis dengan mortir,

Di sisi lain, selama 24 jam terakhir korban tewas akibat serangan Israel di Gaza terus bertambah, termasuk membunuh keluarga dua jurnalis Palestina.

Ahmad al-Batta, seorang reporter Al Araby yang berbasis di Qatar, kehilangan ibu dan beberapa anggota keluarganya dalam satu serangan.

Sameer Radi, seorang reporter saluran televisi Palestina, juga kehilangan istri dan dua anaknya dalam serangan udara.

Sebuah video memperlihatkan Radi memegang tubuh anaknya yang telah terbungkus kain putih.

IDF Jarah Uang

Diberitakan sebelumnya, IDF dilaporkan melakukan penjarahan barang berharga dari Jalur Gaza, selama agresi mereka di wilayah tersebut.

IDF menjarah uang hingga artefak emas senilai sekitar $25 juta, atau senilai Rp 388.256.250.000.

Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan mereka telah menerima lusinan kesaksian yang diberikan oleh penduduk Jalur Gaza mengenai pencurian uang, emas dan artefak yang diperkirakan mencapai 90 juta shekel ($24,5 juta) selama 92 hari terakhir.

Aksi pencurian tersebut dilakukan dengan berbagai cara.

“Operasi pencurian terjadi dengan berbagai cara, yang pertama di pos pemeriksaan, seperti Jalan Salah al-Din, di mana mereka mencuri tas-tas milik para pengungsi yang pindah dari Jalur Gaza utara ke selatan, berisi barang-barang berharga mereka, seperti uang, emas dan artefak,” kata Kantor Media tersebut, mengutip Palestine Chronicle.

Metode lain dilaporkan, IDF melakukan perampokan di rumah-rumah warga Palestina yang penghuninya diminta untuk mengungsi.

“Mereka (tentara Israel) mengambil foto kenang-kenangan dan klip video untuk kejahatan ini, beberapa di antaranya diposting di akun media sosial mereka, seperti yang terjadi di kota Beit Lahia di Gaza utara,” tambah laporan itu.

Kantor Media Pemerintah Gaza dilaporkan menunjukkan bahwa surat kabar Israel mendokumentasikan kejahatan tersebut.

Yedioth Ahronoth (salah satu media Israel) menggambarkannya sebagai pencurian uang warga Gaza secara sistematis.

Belum ada komentar dari pihak berwenang Israel mengenai tuduhan tersebut.(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved