Berita Viral

Fakta Penganiayaan Wanita di Surabaya Hingga Tewas: Kronologi hingga Sosok Pelaku Anak Anggota DPR

Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan GRT merupakan warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Foto Istimewa
Korban tergeletak lemas di parkiran Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall (kiri) dan tangkapan layar status DSA di TikTok sebelum tewas (kanan) 

TRIBUNTORAJA.COM, SURABAYA - Seorang pria yang merupakan anak anggota DPR RI disebut melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita hingga tewas.

Pria berinisial GRT tersebut diduga menganiaya DSA hingga tak sadarkan diri di basement sebuah tempat hiburan malam di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023).

Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan, pelaku sempat merekam kondisi korban.

 

 

Bahkan, pelaku sempat menertawakan korban usai melakukan penganiayaan.

Diduga, GRT dan DSA memiliki hubungan sebagai sepasang kekasih.

Lantas seperti apa fakta-faktanya? Berikut ulasannya.

 

Baca juga: Viral Anak Anggota DPR RI Diduga Aniaya Kekasihnya Hingga Tewas di Tempat Karaoke Surabaya

 

Kronologi

Seorang wanita asal Sukabumi, Jawa Barat bernama Dini Sera Afrianti (29) meninggal diduga dianiaya pacarnya saat berada di tempat karaoke di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023).

Janda satu anak tersebut sempat dilarikan ke National Hospital, namun Dini dinyatakan meninggal 30 menit sebelum sampai Rumah Sakit.

Pelaku berinisial GRT (31) diduga menganiaya pacarnya hingga tewas pada Selasa (3/10/ ) malam.

 

Baca juga: Viral Jemaah Maulid Nabi Dapat Smartphone, Ada iPhone

 

Dugaan kasus penganiayaan terjadi di karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya.

Keduanya sempat terlibat perselisihan di tempat karaoke dan korban dinyatakan tewas saat dilarikan ke rumah sakit.

Andini disebut karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama 7 teman dan pacarnya, R.

 

Baca juga: Viral Ungkapan Mba Taylor di TikTok, Apa Hubungannya dengan Taylor Swift?

 

Saat semuanya dalam kondisi mabuk, Dini dan R malah bertengkar.

Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan Dini dan R di lokasi.

Ternyata setelah ditinggal berdua pertengkaran tidak mereda.

 

Baca juga: Viral Istri Polisi di Ambon Ngamuk usai Anak Diimunisasi, Begini Kronologinya

 

Cekcok diduga berlanjut di parkiran mobil.

R saat itu berniat pergi meninggalkan Dini.

Bahkan, ketika mobil R melaju Dini berusaha membuka pintu mobil, akibatnya dia terseret di jalan.

 

Baca juga: Video CCTV Pemotor Perempuan Terlindas Truk Kontainer di Makassar Viral di Medsos

 

Setelah Dini terjatuh, R menghentikan laju mobilnya.

Dini dimasukkan ke dalam bagasi. Lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.

Di sana Dini mengalami sesak nafas.

 

Baca juga: Fakta-fakta Terkait Viral Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar di Kawasan Bandara Halim Jakarta

 

R lalu mengantarkan Dini ke National Hospital.

Baru sampai di rumah sakit nyawa Dini melayang.

Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun diantarkan ke RSUD dr Soetomo.

Keluarga Andini ketika datang di kamar mayat RSUD datang diketahui didampingi pengacara.

 

Tampang GRT anak anggota DPR yang aniaya pacarnya, Dini Sera Afrianti hingga tewas.
Tampang GRT anak anggota DPR yang aniaya pacarnya, Dini Sera Afrianti hingga tewas. (ist)

Baca juga: Viral Siswi SD di Jakarta Jatuh dari Lantai 4, Begini Fakta dari Kronologi hingga Motif Korban

 

Sosok GRT

Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan GRT merupakan warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Dimas Yemahura Alfarauq, GRT adalah anak dari seorang anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur.

"GTR ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat Dini alias Andini. GTR ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI," ungkapnya, Kamis (5/10/ ), dikutip dari TribunJatim.com.

 

Baca juga: Viral Ganjar Pranowo Disebut Rendahkan Profesi Jurnalis, Najwa Shihab: Saya Tak Tersinggung

 

GRT sudah dilaporkan ke SPKT Mapolrestabes Surabaya atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan atau dengan sengaja merampas nyawa orang lain, sesuai Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHP.

Ia meminta anggota keluarga GRT juga turut bertanggung jawab atas kasus ini lantaran korban dianiaya hingga tewas.

"Meski proses hukum berjalan dan berlanjut kami ingin melihat sifat kenegarawanan sifat tanggug jawab dari seorang pejabat dan keluarganya. Terhadap kepedulian nasib Dini," tuturnya.

 

Baca juga: Viral Sejoli di Garut Berbuat Asusila sambil Siaran Langsung di Aplikasi Bigo Live

 

Keluarga Korban Jelaskan Awal Mula Perkara

Kasus penganiayaan berawal ketika korban, GRT dan teman-temannya pergi ke tempat karaoke pada Selasa (3/10/2023) malam.

“Mbak DSA pada Selasa malam diajak oleh teman-temannya termasuk saudara GRT ke klub malam. Kemudian di dalam itu ada perselisihan antara saudara GRT ini dengan Mbak DSA,” ujar Dimas.

Perselisihan tersebut berujung aksi penganiayaan yang dilakukan di dalam studio karaoke.

 

Baca juga: Viral Aksi Bocah SMP di Bekasi Tampar Juniornya Pakai Sandal, Disebut Tradisi

 

Penganiayaan berlanjut di parkiran mobil, bahkan korban jatuh tergeletak tak sadarkan diri di sana.

"Saudara GRT malah memvideo Mbak DSA yang tergeletak di halaman basement, dan mengatakan dia (terduga pelaku) enggak tahu kenapa tergeletak," jelasnya, dikutip dari Kompas.om.

GRT kemudian memasukkan korban yang sudah tak sadarkan diri ke dalam bagasi mobil dan membawanya ke apartemen korban.

 

Baca juga: Viral Patung Bung Karno Telan Anggaran Ratusan Juta Rupiah dan Dicibir Warga, Ini Fakta-faktanya

 

Setiba di apartemen, GRT mendapati korban sudah tidak bernapas sehingga mobil dikemudikan ke Nasional Hospital.

Nyawa korban sudah tidak tertolong saat tiba di rumah sakit.

"Keterangan terakhir dari Rumah Sakit, MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di Rumah Sakit. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari Blackhole ke Orchard," tandasnya.

 

Baca juga: Viral Bocah di Padang Tewas Tertimpa Tembok saat Wudhu, Pelaku Penabrak Tembok Tetap Diproses Hukum

 

Polisi: Keluarga Korban Sebut Ada Kejanggalan

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan pihak keluarga korban menilai ada yang janggal dalam kematian Dini dan melaporkan pacarnya yang berinisial GRT (31).

GRT (31) diduga melakukan penganiayaan saat berada di karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya sehingga mengakibatkan Dini meninggal.

Sejumlah saksi telah diperiksa jajaran Polrestabes Surabaya untuk menungkap kasus ini.

 

Baca juga: Viral Patung Bung Karno di Banyuasin Makan Anggaran Rp 500 Juta, Begini Penampakannya

 

"Kami sudah melakukan pemeriksaan ke sekitar 15 saksi, baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia," paparnya, Rabu (4/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Rekaman CCTV di tempat hiburan malam juga telah diamankan untuk dijadikan barang bukti.

 

Korban tergeletak lemas di parkiran Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall (kiri) dan tangkapan layar status DN di TikTok sebelum tewas (kanan)
Korban tergeletak lemas di parkiran Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall (kiri) dan tangkapan layar status DN di TikTok sebelum tewas (kanan) (Foto Istimewa)

 

Korban Sempat Curhat di Medsos

Kini firasat terakhir Andini menjadi di media sosial.

Terungkap bahwa Andini bak memiliki firasat atas kepergiannya.

Andini memiliki akun TikTok bernama Bebyandine.

 

Baca juga: Viral Video Atlet Futsal asal Blitar Ditendang saat Selebrasi Sujud Syukur, Begini Fakta-faktanya

 

Satu hari sebelumnya, Andini mengunggah sebuah postingan.

“Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya,” demikian tulisan di akun @bebyandine.

Unggahan itu ramai dikomentari warganet dan menjadi .

 

Baca juga: VIRAL Video CCTV Bocah di Padang Tewas Tertimpa Tembok saat Berwudhu, Begini Kronologinya

 

Pada Kamis (5/10/ 2023 ), Tutik, ibu Andini dan keponakannya mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo.

Saat itu jenazah Andini masih diautopsi dokter.

Keluarga menduga kematian Andini tidak wajar.

Ada luka memar di paha sebelah kiri dan beberapa luka lecet di kedua kaki.

Luka-luka itu sekilas mirip seperti akibat tindak penganiayaan.

(*)

 

(Tribunnews/Faisal Mohay)(Tribun Jatim Timur/Sri Wahyunik)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved