Ratusan Lumba-lumba Air Tawar Sungai Amazon Ditemukan Mati, Diduga Akibat Kekeringan dan Suhu Panas

Para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti apakah kekeringan dan panas merupakan penyebab meningkatnya kematian lumba-lumba.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Wikimedia Commons
Lumba-lumba air tawar (inia geoffrensis) penghuni sungai Amazon, Amerika Selatan. 

Siklus reproduksi yang lambat membuat populasi mereka sangat rentan terhadap ancaman.

Marmontel mengatakan, sekitar delapan dari setiap 10 bangkai yang ditemukan adalah lumba-lumba merah muda, yang disebut “boto” di Brasil, dan mewakili 10 persen dari perkiraan populasi mereka di Danau Tefe.

“Sepuluh persen adalah persentase kehilangan yang sangat tinggi, dan kemungkinan peningkatannya dapat mengancam kelangsungan hidup spesies di Danau Tefe,” kata Marmontel seperti dikutip dari Al Jazeera.

 

Baca juga: Akhir-akhir Ini Suhu Udara Makin Panas, Benarkah Akan Capai 40 Derajat Celcius? Ini Penjelasan BMKG

 

Boto dan lumba-lumba sungai abu-abu yang disebut “tucuxi” termasuk dalam daftar merah spesies terancam oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.

Institut Konservasi Keanekaragaman Hayati Chico Mendes di Brazil telah mengerahkan dokter hewan dan ahli mamalia air untuk menyelamatkan lumba-lumba yang masih hidup di danau tersebut.

Para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti apakah kekeringan dan panas merupakan penyebab meningkatnya kematian lumba-lumba.

 

Lumba-lumba Amazon mati di pertemuan Danau Tefe dan Sungai Solimoes di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, pada 1 Oktober 2023.
Lumba-lumba Amazon mati di pertemuan Danau Tefe dan Sungai Solimoes di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, pada 1 Oktober 2023. (AP Photo.)

 

Namun mereka berupaya menyingkirkan penyebab lain, misalnya infeksi bakteri yang bisa membunuh lumba-lumba.

Faktanya, sedikitnya terdapat 70 bangkai yang muncul ke permukaan pada akhir pekan lalu ketika suhu air Danau Tefe mencapai 39 derajat Celsius.

Suhu tersebut lebih tinggi 10 derajat dibandingkan suhu rata-rata pada tahun ini.

 

Baca juga: Makassar dan Sekitarnya Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem, Suhu Udara Naik Jadi 40 Derajat Celcius

 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved