Ratusan Lumba-lumba Air Tawar Sungai Amazon Ditemukan Mati, Diduga Akibat Kekeringan dan Suhu Panas
Para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti apakah kekeringan dan panas merupakan penyebab meningkatnya kematian lumba-lumba.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Siklus reproduksi yang lambat membuat populasi mereka sangat rentan terhadap ancaman.
Marmontel mengatakan, sekitar delapan dari setiap 10 bangkai yang ditemukan adalah lumba-lumba merah muda, yang disebut “boto” di Brasil, dan mewakili 10 persen dari perkiraan populasi mereka di Danau Tefe.
“Sepuluh persen adalah persentase kehilangan yang sangat tinggi, dan kemungkinan peningkatannya dapat mengancam kelangsungan hidup spesies di Danau Tefe,” kata Marmontel seperti dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Akhir-akhir Ini Suhu Udara Makin Panas, Benarkah Akan Capai 40 Derajat Celcius? Ini Penjelasan BMKG
Boto dan lumba-lumba sungai abu-abu yang disebut “tucuxi” termasuk dalam daftar merah spesies terancam oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.
Institut Konservasi Keanekaragaman Hayati Chico Mendes di Brazil telah mengerahkan dokter hewan dan ahli mamalia air untuk menyelamatkan lumba-lumba yang masih hidup di danau tersebut.
Para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti apakah kekeringan dan panas merupakan penyebab meningkatnya kematian lumba-lumba.

Namun mereka berupaya menyingkirkan penyebab lain, misalnya infeksi bakteri yang bisa membunuh lumba-lumba.
Faktanya, sedikitnya terdapat 70 bangkai yang muncul ke permukaan pada akhir pekan lalu ketika suhu air Danau Tefe mencapai 39 derajat Celsius.
Suhu tersebut lebih tinggi 10 derajat dibandingkan suhu rata-rata pada tahun ini.
Baca juga: Makassar dan Sekitarnya Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem, Suhu Udara Naik Jadi 40 Derajat Celcius
suhu panas
Amazon
Brasil
lumba-lumba air tawar
lumba-lumba sungai
lumba-lumba
Danau Tefe
Mamiraua Institute
Estevao Willian Resmi Gabung Chelsea, Eks Palmeiras yang Pernah Tampil di Piala Dunia U-17 Indonesia |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Tiba di Indonesia usai Kunjungi Sejumlah Negara, Ini Hasil Diplomasi 15 Hari |
![]() |
---|
Jenazah Juliana Marins Dimakamkan di Brasil, Keluarga Kritik Lambatnya Evakuasi di Indonesia |
![]() |
---|
Identitas Perempuan Toraja Yang Galang Donasi untuk Agam Rinjani, Terkumpul Rp 1,3 Miliar |
![]() |
---|
Agam Rinjani: Penggalang Donasi Warga di Brasil Ternyata Orang Toraja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.