Bacaleg Pasang Poster Paku Pohon, Peraih Kalpataru: Kekerasan Terhadap Alam

Peraih penghargaan Kalpataru kategori Pembina, Pendeta Rasely Sinampe, mengungkapkan keprihatinan dan keresahaannya.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
Sejumlah poster terpaku di pohon pada ruas jalan di Toraja Utara diabadikan Selasa (12/8/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Spanduk kegiatan event hingga spanduk poster bahkan baliho bacaleg mulai marak dan mewarnai ruang jalan di Toraja.

Sebagian besar mereka memang poster dengan memaku di pohon. Hal ini cukup meresahkan karena tidak peduli pada lingkungan.

Peraih penghargaan Kalpataru kategori Pembina, Pendeta Rasely Sinampe, mengungkapkan keprihatinan dan keresahaannya.

"Saya sangat miris melihat itu semua, rata-rata orang terpelajar yang memasang tapi kok tidak perduli dengan lingkungan. Mulai dari spanduk dan poster bakal calon legislatif (bacaleg) dan spanduk lainnya yang memaku di pohon," ucapnya kepada Tribun Toraja, Selasa (12/9/2023).

Ia meminta pihak berwajib dalam hal ini Bawaslu maupun Satpol PP untuk menertibkannya.

"Walaupun ini belum masa kampanye, tapi masa sampai harus memaku pohon, belum terpilih saja sudah begini apalagi kalau terpilih, apakah mencintai lingkungan atau tidak," tuturnya.

Baginya hal tersebut sebagai salah satu bentuk kekerasan.

"Ia, kekerasan terhadap alam," singkatnya.

Ia menekankan bahwa pentingnya kelestarian pohon bagi kehidupan manusia.

Pertama, akarnya menjadi perekat tanah.

Kedua, menyimpan air, dan melalui tetesan air yang akan atau selalu keluar dari pohon yang ukurannya cukup besar berfungsi menyimpan air tanah untuk daerah sekitar, apalagi ini ada fenomena El Nino (kekeringan ekstrim).

Ketiga, mengeluarkan oksigen segar, yang bisa dihirup oleh manusia.

Keempat, yaitu adanya nilai intristik yang melekat pada pohon.

Bahkan ia menjelaskan bahwa alam dan manusia harus dijaga keseimbangannya.

"Dalam Kitab Suci umat Nasrani mengatakan bahwa biarlah ciptaan Memuliakan Penciptanya; "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan (Mazmur 150 : 6).

"Salam Lestari," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved