Presiden China Xi Jinping Larang PNS dan Pejabat Pakai iPhone, Apple Store Sepi

Selain ponsel iPhone, Xi Jinping juga turut melarang pejabat di lembaga pemerintah pusat bekerja atau membawanya perangkat merek asing ke kantor

Editor: Apriani Landa
FLORENCE LO/POOL/AFP
Presiden China, Xi Jinping. 

TRIBUNTORAJACOM, BEIJING – Presiden China, Xi Jinping, mengeluarkan larangan bagi warganya untuk menggunakan produk Apple, khususnya iPhone.

Xi Jinping mengumumkan larangan penggunaan iPhone bagi semua pejabat pemerintah dan pegawai negeri sipil di China.

Larangan juga diperluas, berlaku pula bagi pegawai perusahaan besar yang didukung oleh negara, yakni PetroChina.

Larangan memakai iPhone oleh pejabat China ini dirilis Xi Jinping tepat seminggu sebelum Apple menggelar peluncuran gawai flagship iPhone 15 series di Cupertino California.

Selain ponsel iPhone, Xi Jinping juga turut melarang pejabat di lembaga pemerintah pusat bekerja atau membawanya perangkat merek asing ke kantor, dikutip dari The Verge.

Kantor Informasi Dewan Negara China hingga kini masih belum mau memberikan tanggapan terkait rilisnya larangan baru ini.

Namun sejumlah pihak meyakini bahwa larangan tersebut merupakan langkah Presiden Xi Jinping untuk mengurangi ketergantungan warga negaranya terhadap produk asing khususnya yang berasal dari Amerika.

Mengingat belakangan ini China dan AS tengah bersitegang hingga saling melempar sanksi untuk melumpuhkan sektor bisnis dan teknologi satu sama lain.

Untuk mendukung larangan ini, Presiden Xi Jinping bahkan meminta perusahaan afiliasi negara seperti bank untuk beralih ke perangkat lunak lokal selama satu dekade terakhir.

Akibatnya, sejumlah gerai Apple Store di China mulai sepi pembeli.

Akibat aksi boikot ini, Apple Inc mengalami pembengkakan kerugian hingga mencapai 200 miliar dolar AS, lantaran saham perusahaan di bursa Dow Jones Industrial Average anjlok sebesar 2,9 persen pada Jumat (8/9/2023).

Kebijakan juga telah membuat laba bersih Apple ikut terseret turun, dari 1,44 miliar dolar AS menjadi 1,31 miliar dolar AS pada perdagangan Jumat sore, sebagaimana yang dikutip dari Reuters.

"Pelarangan penggunaan iPhone bagi pegawai pemerintah tidak hanya dapat menimbulkan dampak penjualan negatif. Namun menjadi langkah lebih besar pemerintah China untuk mendorong pemakaian teknologi domestik," tulis Analis Teknologi, Toni Sacconaghi.

Berbanding terbalik dengan kondisi Apple, perusahaan ponsel Huawei kini tengah kebanjiran orderan.

Dalam cuplikan video yang diunggah akun @TripInChina, terlihat kondisi toko Apple yang sepi sementara toko Huawei yang ramai diserbu pengunjung.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved