Undang Vladimir Putin Hadir di KTT G20 2024, Presiden Brasil Jamin Tak Ada Penangkapan

Ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Putin memiliki tanggung jawab pidana pribadi terkait dengan kejahatan-kejahatan tersebut.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva hari Sabtu (9/9/2023) menyatakan tidak akan ada penangkapan terhadap pemimpin Rusia Presiden Vladimir Putin jika ia menghadiri KTT G20 yang akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil, tahun 2024. 

Pada Sabtu, negara-negara anggota G20 mengadopsi deklarasi konsensus yang menghindari mengutuk Rusia atas perang di Ukraina, tetapi mereka mengimbau semua negara untuk tidak menggunakan kekuatan untuk merebut wilayah.

Pada 17 Maret 2023, Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) mengeluarkan perintah penangkapan terhadap dua individu dalam konteks situasi di Ukraina: Vladimir Vladimirovich Putin dan Maria Alekseyevna Lvova-Belova.

Putin, yang lahir pada 7 Oktober 1952, adalah Presiden Federasi Rusia. Ia diduga terlibat dalam kejahatan perang, seperti deportasi ilegal ratusan anak dari Ukraina dan pemindahan ilegal anak-anak dari wilayah Ukraina yang diduduki ke Federasi Rusia.

 

Baca juga: Hadiri KTT ASEAN, Duta UNICEF Siwon Choi Ajak Pemimpin Negara Perhatikan Tumbuh Kembang Anak

 

Kejahatan-kejahatan ini diduga terjadi di wilayah Ukraina yang telah diduduki oleh Rusia sejak setidaknya 24 Februari 2022.

Ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Putin memiliki tanggung jawab pidana pribadi terkait dengan kejahatan-kejahatan tersebut.

Tanggung jawab ini mungkin karena ia secara langsung terlibat dalam tindakan tersebut, bersama dengan orang lain, atau melalui orang lain, kata Mahkamah Pidana Internasional.

 

Baca juga: Amankan KTT ASEAN di Jakarta, TNI Kerahkan 12 Ribu Pasukan

 

Selain itu, ada kemungkinan bahwa ia tidak secara memadai mengendalikan bawahan sipil dan militer yang melakukan tindakan tersebut atau mungkin membiarkan tindakan tersebut terjadi.

Mereka yang menjalankan tindakan tersebut berada di bawah otoritas dan kendali efektif Putin, sesuai dengan prinsip tanggung jawab di tingkat yang lebih tinggi.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved