Sosok Pratu Agung Pramudi, Prajurit Elite TNI AL yang Tewas Ditembak Anggota KKB Papua

TRIBUNTORAJA.COM - Kontak senjata terbuka antara prajurit TNI dengan anggota KKB Papua terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, awal pekan lalu.

Seorang prajurit TNI AL, Pratu Agung Pramudi, tewas dalam insiden ini. Ia terkena peluru tepat di kepala dan meninggal dunia saat dievakuasi.

Insiden baku tembak terjadi ketika anggota KKB Papua menyerang Pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Distrik Dekai, Yahukimo.

Kepergian Pratu Agung Pramudi pun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Lalu seperti apa sosok Pratu Agung Pramudi?

Pratu Agung merupakan anggota TNI AL asal Desa Tegowanukulon, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Pratu Agung masih berusia muda, 27 tahun. 

Ia lahir di Grobogan pada 15 September 1996.

Merupakan anak keempat dari Parjan, sedangkan ibu dari Pratu Agung juga sudah meninggal dunia.

Pratu Agung baru menikah tahun lalu dengan seorang wanita bernama Chila.

Sang istri pun saat ini tengah mengandung 5 bulan dan menetap di Jakarta.

Pratu Agung menempuh pendidikan Dikmata 36 pada tahun 2016.

Dirinya merupakan anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI Angkatan Laut (AL) .

Sebelum bertugas di Papua, Pratu Agung bertugas di markas pasukan marinir ini di Cilandak, Jakarta Selatan.

Marinir TNI AL memiliki semboyan Jalesu Bhumyamca Jayamahe, yang artinya “Di Laut dan Darat Kita Jaya”.