Kesehatan
Ternyata Polusi dan Kualitas Udara yang Buruk Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental
Berbagai penelitian telah menyimpulkan bahwa satu kesamaan adalah polusi udara berdampak negatif terhadap kesehatan mental masyarakat.
TRIBUNTORAJA.COM - Pencemaran udara di DKI Jakarta masih menjadi masalah yang belum terselesaikan.
Masalah ini bahkan telah menjadi fokus dunia.
Hal tersebut dibuktikan dari beberapa media internasional menyebut Jakarta sebagai kota paling tercemar di dunia pada Rabu (8/9/2023).
Faktanya, pedoman WHO tahun 2021 menyatakan bahwa udara sehat adalah udara dengan paparan PM2.5 tahunan di bawah 5 ug/m3, atau AQI antara 0-50.
Sementara itu, konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 12,9 kali lebih tinggi dari nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO.
Tentunya, polusi udara dapat berdampak serius pada kesehatan jantung dan paru-paru.
Baca juga: Dampak Buruk Jika Sering Tidur dengan Posisi Tengkurap, Segera Hentikan
Tidak hanya itu, polusi udara juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.
Efek toksik dari polusi udara dapat menyebabkan banyak gejala psikologis negatif, di antaranya kecemasan, perubahan suasana hati, penurunan fungsi kognitif, dan perubahan perilaku.
Sebuah penelitian di Korea menyimpulkan bahwa ada pengaruh negatif antara polusi udara dengan kesehatan mental seseorang.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Presiden Jokowi Beri Instruksi Begini
Apakah Orang Dewasa Wajib Rutin Minum Obat Cacing? Ini Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
Kopi Hitam Dinilai Lebih Aman bagi Kesehatan, Ini Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
5 Kegiatan Harian yang Dapat Menguras Tenaga Tanpa Disadari |
![]() |
---|
7 Makanan yang Bisa Lemahkan Daya Ingat, Nomor 1 Sering Dikonsumsi |
![]() |
---|
Tren Minum Kopi Campur Santan Kelapa: Sehat atau Beresiko? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.