Nenek Ditandu 8 Kilometer

Penyebab Nenek di Toraja Utara Harus Ditandu 8 Km Menuju Rumah Sakit

Anak mantan Wakil Bupati Tana Toraja, alm CL Palimbong, ini menjelaskan bahwa akses jalan di Desa Parodo sudah lebih dari 20 tahun rusak parah.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist
Warga bergotong rotong menandu Ne'Limbong, warga Baruppu yang sakit jantung. Karena akses jalan tidak memadai, warga digotong sejauh 8 km untuk mendapatkan akses jalan yang bisa dilalui kendaraan untuk dibawa ke rumah sakit di Rantepao, Toraja Utara. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Ne' Limbong harus ditandu warga sejauh 8 km agar bisa mendapatkan perawatan di Rumah sakit, Jumat (11/8/2023), viral di media sosial.

Ia ditandu beberapa warga yang bergantian menggotongnya menggunakan bambu. Jalan yang dilalui rusak dan berlumpur.

Nenek berusia 80 tahun ini menderita sakit jantung. Ia tinggal di Dusun Perodo Jauh, Kecamatan Baruppu, Toraja Utara.

Ia akan dibawa ke RS Elim di Rantepao, ibu kota Toraja Utara.

Sayangnya, tidak ada akses jalan yang bisa dilalui kendaraan di tempatnya. Akses jalan yang dilalui kendaaraan terdekat adalah ke Kecamatan Buntu Pepasan.

Untuk sampai ke sana, harus melewati jalan rusak sejauh 8 kilometer.

Hal ini diakui Anto Palimbong, salah satu anggota keluarga Ne' Limbong.

"Mungkin sekitar 2 jam kita tandu, karena cuma wilayah itu bisa dilalui mobil untuk bisa dibawa ke rumah sakit Elim di Rantepao," ucapnya.

Bahkan, untuk ke kantor Lembang Parodo jika ingin mengurus sesuatu, harus mutar jauh lintas kecamatan. Ada jalan pintas tapi harus melewat hutan yang lebat.

"Ya, beginilah kondisi kami di sana. Kami sangat memimpikan akses jalan yang bagus agar warga tidak kesulitan ke mana-mana," ucap Anto.

"Bayangkan, untuk mengurus surat ke kantor lembang saja harus putar beberapa wilayah, karena kalau mau kompas itu hutan lebat," ucapnya.

"Kalau lewat hutan bisa tapi jalan ekstrim dan tidak disarankan lewat ke sana, walaupun bisa potong perjalanan hanya sejauh, jalan tidak bisa terbuka," tuturnya.

Anak mantan Wakil Bupati Tana Toraja, alm CL Palimbong, ini menjelaskan bahwa akses jalan di Desa Parodo sudah lebih dari 20 tahun rusak parah sejak dibuka pemerintah.

Padahal, jalan tersebut bisa menjadi jalan alternatif menuju Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara.

"Memang ada jalan provinsi di atas tapi ada juga akses jalan kabupaten, tolong lah itu di atas sudah puluhan tahun dibuka pengerjaan jalannya tapi kok sampai sekarang masih begitu. Jangan sampai dekat tahun politik 2024 baru banyak janji-janji manis," jelasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved