Bayi di Bogor Tertukar Akhirnya Ketahuan Setelah 1 Tahun, Begini Pengakuan Sang Ibu
Pihak Siti, pasien B, dan rumah sakit pun melakukan mediasi. Sayangnya, mediasi tersebut tak membuahkan hasil karena pasien B masih enggan melakukan..
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Namun, pihak rumah sakit mengatakan, hanya gelangnya saja yang tertukar.
"Katanya cuma gelangnya aja yang ketuker," terangnya.
Siti pun pulang ke rumah dengan perasaan mengganjal. Ia masih yakin bahwa anak yang dirawatnya tersebut bukan anak kandungnya.
Ia juga meminta alamat pasien yang bayinya diduga tertukar dengan bayinya.
Baca juga: Tim Dokter RS dr Zainal Abidin Aceh Sukses Mengambil Kacang yang Tersangkut di Tenggorokan Bayi
"Saya minta alamat (pasien lain) berhubung hati saya gundah, terus si bayi ini bukan anak saya. Walaupun sama saya dirangkul, tapi hati saya enggak nerima," tuturnya.
"Saya minta alamat gelang itu ke rumah sakit, ketemu, langsung saya susul ke rumah pasien B," katanya.
Namun, pasien B tersebut bersikukuh bahwa anaknya tidak tertukar.
Baca juga: Kaget Dengar Petasan Tetangga, Bayi 38 Hari di Gresik Jawa Timur Alami Kejang Hingga Meninggal Dunia
Siti pun akhirnya melakukan tes DNA di Cempaka Putih, Jakarta, yang hasilnya menunjukkan bahwa anak yang dirawatnya selama ini bukan anak biologisnya.
Pihak Siti, pasien B, dan rumah sakit pun melakukan mediasi.
Sayangnya, mediasi tersebut tak membuahkan hasil karena pasien B masih enggan melakukan tes DNA.
"Mungkin kalau enggak ada suster ke sini, saya enggak janggal dan gelisah. Berhubung suster ke rumah, saya makin mengganjal dan gelisah. Kalau suster enggak datang ke rumah, saya juga enggak akan tau," urainya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bayi Tertukar di Bogor, Ketahuan setelah 1 Tahun hingga Curiga Sejak Hari Kedua Melahirkan"
Fakta Pesawat Latih Jatuh di Bogor: 1 Korban Tewas, Pesawat Layak Terbang |
![]() |
---|
Kecelakaan Pesawat di Bogor, Satu Tewas dan Satu Kritis |
![]() |
---|
Ternyata Rahasia Genetik Kerbau Toraja Pernah Diteliti Profesor IPB, LIPI, hingga Universitas Swiss |
![]() |
---|
BGN Ungkap Penyebab Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis di Bogor |
![]() |
---|
Ratusan Siswa Keracunan usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis di Bogor, BGN Tanggung Biaya Pengobatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.