Bahan Bakar Minyak

Stok BBM Subsidi Hanya Cukup Sampai Awal Desember

Diketahui, kuota BBM subsidi yang telah ditetapkan untuk tahun 2023 sebesar 17 juta kilo liter (KL).

Editor: Muh. Irham
Pertamina
Ilustrasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) 

"Sekarang sudah di bawah 600.000 barel per hari. Target itu direvisi sedikit saja menjadi 615.000 per hari untuk tahun 2024," tambah Eddy.

Dalam catatan SKK Migas, realisasi lifting minyak pada kuartal I tahun 2023 mencapai 613,7 ribu barel oil per day (bopd). Jumlah tersebut setara 92,8 persen dari target 660 ribu barel oil per day. Adapun nilai itu merupakan realisasi per 31 Maret 2023.

Eddy kemudian mengatakan, secara energi Indonesia masih belum berdaulat dan mandiri karena ketergantungan pada impor. Ini yang kemudian ia sebut sebagai permasalahan besar.

"Dua ketergantungan terbesar yang kita alami saat ini adalah impor energi dan impor pangan. Dua-duanya sangat vital bagi kehidupan masyarakat. Ini yang membuat kantong kita jebol," ujar Eddy.

Maka dari itu, ia menyebut kebijakan energi yang dimiliki Indonesia secara keseluruhan masih belum tepat pada relnya. Eddy juga menyinggung permasalahan besar lainnya dalam kebijakan energi RI adalah subsidi BBM yang tak tepat sasaran seperti yang terjadi pada pertalite dan LPG 3 kg.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved