Gas LPG
Bos Pertamina Ungkap Alasan Stok Gas LPG 3 Kg Langka usai Ditelpon Erick Thohir
Nicke mengaku ditelepon Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjelaskan soal minimnya pasokan LPG 3 kg. Nicke mengaku ditelepon Menteri BUMN Erick Thohir.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab kelangkaan LPG 3 KG di sejumlah daerah.
Ia mengatakan, Pertamina sudah menyalurkan LPG bersubsidi itu sesuai kuota, namun permintaan masyarakat lebih tinggi.
Nicke mengaku ditelepon Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjelaskan soal minimnya pasokan gas LPG 3 kg.
Adapun saat kunjungan kerja ke Malang, Jatim, pada Senin (24/7/2023) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat keluhan warga soal LPG 3 KG.
Jokowi lantas mengatakan, Erick Thohir yang ikut dalam kunker itu akan menjawabnya.
"Kemarin kan Bapak Presiden ada kunjungan ke Malang beserta juga Pak Menteri BUMN, dan dengan adanya laporan masyarakat di sana, Pak Menteri tadi telepon saya," kata Nicke kepada wartawan di ICE BSD, Tangerang, Selasa (25/7/2023) dikutip Kompas.com.
Baca juga: Siapkan Kartu Keluarga, Disperdagkop Toraja Utara Gelar Gas Murah Subsidi 3 Kg, Harganya Rp 21 Ribu
Nicke menjelaskan, kuota LPG 3 Kg di 2023 jumlahnya sama dengan 2022, yakni sekitar delapan juta metrik ton.
Namun hingga pertengahan Juli ini, konsumsi masyarakat sudah melebihi kuota.
“Jadi sebetulnya begini, kalau kita lihat kuota yang ditetapkan pemerintah, ini kan sama ya dari tahun lalu dengan tahun ini, yang secara umum kalau kita lihat per hari ini memang sudah 2 persen melebihi kuota," ujarnya.
Baca juga: Harga Gas LPG 3 Kg di Tana Toraja Naik HIngga Rp 45 Ribu, Polisi Langsung ke Bertindak
Menurut Nicke, Pertamina tetap mempunyai pasokan LPG yang mencukupi.
Kelangkaan di beberapa daerah terjadi karena di sejumlah hari libur nasional, biasanya pemakaian LPG 3 Kg meningkat.
"Di beberapa waktu yg lalu ini kan ada hari libur Idul Adha, hari libur hari raya 1 Muharram. Setiap hari libur itu terjadi peningkatan konsumsi, sehingga terjadi peningkatan di atas rata-rata harian. Ini perlu kita recovery dari sisi penyediaannya, suplainya atau distribusinya," jelas Nicke.
Baca juga: Gas 3 Kg Langka, Pemda Toraja Utara Gelar Operasi Pasar. Ini Jadwalnya
Guna mengisi kekurangan pasokan, Pertamina menggandeng pemda setempat untuk memetakan lokasi yang memerlukan kemudian menggelar operasi pasar.
"Bagaimana mempercepatnya ini kita bekerjasama dengan seluruh pemerintah daerah untuk mengidentifikasi di mana lokasi-lokasi yang harus kita lakukan operasi pasar, supaya efektif ini langsung ke masyarakat," sambungnnya.
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 kilogram (kg) merupakan barang subsidi yang diperebutkan di tengah masyarakat.
Baca juga: Polres Tana Toraja dan Disperindagkop Bentuk Satgas Selidiki Akar Kelangkaan Tabung Gas LPG 3 Kg
Pernyataan tersebut untuk menjawab pertanyaan wartawan terkait kabar kelangkaan LPG 3 kg di beberapa daerah di Tanah Air.
“LPG itu, terutama yang bersubsidi ini, memang diperebutkan di lapangan, dan itu hanya untuk yang kurang mampu, itu yang harus digarisbawahi," kata Jokowi di Pasar Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7).
Ia menambahkan, pertanyaan terkait kelangkaan LPG 3 kg itu sebaiknya ditanyakan kepada Erick Thohir.
Baca juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg Naik di Toraja, Pengusaha Makanan Meringis
"Jadi mengenai kelangkaan nanti biar Pak Menteri BUMN yang jawab, karena menyangkut Pertamina di bawah beliau," jelas Jokowi sambil menunjuk Erick yang berdiri di sampingnya.
Erick Thohir yang berdiri tepat di sisi kiri belakang Presiden Jokowi pun tampak mengangguk tanpa menyampaikan sepatah kata.
Kelangkaan LPG 3 kg terjadi di antaranya di Magetan dan Banyuwangi, Jawa Timur, serta beberapa daerah di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Baca juga: Pertamina Gelar Operasi Pasar di Tana Toraja Buntut Kenaikan Harga Gas LPG 3 Kg
LPG 3 Kg Langka di Toraja
Sebelumnya diberitakan, kelangkaan gas LPG 3 kg yang terjadi Tana Toraja dan Toraja Utara diakibatkan oleh kelebihan kuota.
"Untuk kuota LPG 3 Kg di Tana Toraja sebanyak 4.966 tabung selama tahun 2023 dan yang sudah terealisasi per Juni 2.538 tabung, sedangkan untuk Toraja Utara sebanyak 4.298 tabung, dan per Juni yang sudah terealisasi sebanyak 2.312 tabung" ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, Selasa (11/7/2023).
"Data yang saya sampaikan tadi di Tana Toraja sudah 3 persen over kuota, dan untuk Toraja Utara sudah over 8 persen," tuturnya.
Baca juga: Gas 3 Kg Langka dan Mahal, Disperindagkop dan UKM Toraja Utara Turunkan Tim Memantau
Ia juga tidak mengetahui bahwa di Tana Toraja dan Toraja Utara kenapa bisa gas LPG 3 kg langka dan mahal.
"Saya juga tidak berwenang untuk untuk menyampaikan hal tersebut karena untuk harga, Pertamina tidak berwenang untuk melakukan kontrol harga di luar Pangkalan dan Agen LPG," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, di Tana Toraja dan di Toraja Utara harga gas subsidi 3 Kg sudah mencapai Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per/tabung.
Baca juga: Penjelasan Pertamina Mengenai Mahalnya Gas LPG 3 Kg di Tana Toraja dan Toraja Utara
Hal ini membuat banyaknya masyarakat yang mengeluh akibat kenaikan dan kelangkaan tabung 3 Kg.
Sebelumnya harga per tabung di Tana Toraja dan Toraja Utara sekitar Rp 20 ribuan per tabung.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.