Pengelolaan Sampah

Komunitas Tosangserekan Kelola Sampah di Toraja Hingga Hasilkan Cuan!

Tosangserekan sendiri memiliki makna atau merupakan konsep budaya Toraja dalam merawat dan menjaga alam

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Muh. Irham
Tribun Toraja
Pendiri Tosangserekan, Ulva Novita Takke, Senin (17/7/2023) - tangkapan layar 

TRBUNTORAJA.COM - Tosangserekan adalah organisasi berbasis masyarakat yang bekerja untuk proyek-proyek kemanusiaan dan pelestarian lingkungan, berlokasi di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Tosangserekan sendiri memiliki makna atau merupakan konsep budaya Toraja dalam merawat dan menjaga alam, agar hidup orang Toraja sekarang dan masa depan dapat berdampingan.

Salah satu fokus dari Tosangserekan yaitu, pengelolaan sampah dengan jalan edukasi.

Demikian disampaikan oleh pendiri Tosangserekan, Ulva Novita Takke kepada TribunToraja.com saat melakukan podcast yang dibawah oleh pembawa acara Febe Tolan, Senin (17/7/2023).

"Makanya kami fokus di pendidikan lingkungan hidupnya itu, supaya menyadarkan bahwa sampah itu bukan urusan pemerintah, bukan urusan tukang pengumpul sampah, tapi urusan kamu gitu loh. Urusan kita masing-masing, kita harus bisa bertanggung jawab terhadap sampah yang kita buat gitu loh, yang kita yang kita hasilkan," tutur Ulva.

"Karena kalau semuanya orang tidak peduli dengan sampahnya sendiri, terus habis itu ujung-ujung oh ini karena nggak dikumpulin nih, oh ini karena males nih, bukan dari diri sendiri, dari kita. Itu sampah siapa, sampah kita kan, yang meracunin dan mengotori rumah kita, kita sendiri gitu."

Lebih lanjut, menurut Ulva, dirinya perlu tenaga ekstra untuk mengubah pola pikir masyarakat, terlebih karena kondisi wilayah Toraja yang berada di gunung sehingga masyarakatnya cenderung membuang sampah ke sungai.

"Yang saya memang agak berat di Toraja itu adalah karena kita di gunung dan punya
sungai. Sungai inilah yang kita jadiin tempat untuk buang sampah dan menghilangkan sampah kita, kemudian kita
berikan sampah itu menjadi masalah ke orang-orang yang di hilir," bebernya.

Adapun jalan edukasi Tosangserekan ini dilakukan Ulva dengan cara mengunjungi sekolah-sekolah yang ada dengan bantuan relawan, baik lokal hingga mancanegara.

Di sekolah-sekolah ini, Ulva dan relawan Tosangserekan mengedukasi dan mengajak anak-anak untuk mengelolah sampah lebih baik lagi, seperti mendaur ulangnya menjadi eco brick.

"Kalau mau ngurusin ini, mau ngurusin masalah sampah di laut atau sampah di sungai jangan turun ke lautnya, jangan turun ke sungainya ngumpulin, tapi
kita turun ke manusianya yang ngasihin sampah," Ulva menerankan.

"Kan manusia kita gitu. Nah, kitanya
yang harus bisa diajarin bahwa stop gitu sampahnya kamu harus tanggung jawab. Dan
bukan cuman dilarang gitu, tapi kasih jalan keluar. Sampah itu kalau diolah duit loh, cuan," imbuhnya.

Untuk menggetahui sepenuhnya bahasan bincang komunitas ini, Anda dapat menontonnya di akun Youtube official Tribun Toraja atau dengan mengklik link berikut https://www.youtube.com/watch?v=huF80yFDU58.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved