Semprot Akun Twitter Pemkot Solo, Gibran Rakbuming: Kita Digaji Dari Pajak Warga!

Ia menilai, sebagai ASN hendaknya bisa memberi solusi yang tepat bagi masyarakat tanpa harus mencantumkan aturan mengenai jam operasional pelayanan...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Kompas.com
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNTORAJA.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, meluapkan kekesalannya terhadap akun Twitter Pemerintah Kota Solo, Rabu (19/7/2023).

Hal ini bermula saat seorang warga mengeluhkan soal jam operasional pelayanan publik untuk mengurus surat-surat.

Gibran mengaku tak suka melihat cara admin Twitter Pemkot Solo menjawab keluhan warga yang dinilainya tidak solutif.

"Aku ra seneng coromu jawab keluhan warga. Ra solutif blas. Wes tak urus dewe wae.

(Aku nggak suka caramu menjawab keluhan warga. Nggak solutif sama sekali. Aku urus sendiri saja)" cuit Gibran.

 

 

Ingatkan Gaji ASN Berasal dari Pajak Warga

Ia menilai, sebagai ASN hendaknya bisa memberi solusi yang tepat bagi masyarakat tanpa harus mencantumkan aturan mengenai jam operasional pelayanan publik.

Menurutnya, warga sudah mengetahui kapan jam operasional pelayanan publik.

Namun, kata Gibran, yang diinginkan oleh warga adalah solusi mengenai bagaimana bisa mengurus surat-surat penting tanpa harus mengganggu jam kerja mereka.

 

Baca juga: Viral Gibran Rakabuming Semprot Akun Twitter Resmi Pemkot Solo usai Beri Jawaban Tak Solutif

 

"Ini bukan masalah siapa yang menjawab, tapi kalau bisa jika ada warga yang kesulitan langsung memberikan solusi."

"Tidak perlu memaparkan pasal yang panjang sekali. Orangnya sudah paham jam operasional kita kapan, orangnya itu pingin solusi," ungkap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (20/7/2023).

Ia mengingatkan kepada anak buahnya bahwa gaji mereka berasal dari pajak rakyat.

 

Baca juga: Viral Anggota DPRD DKI Cinta Mega Ketahuan Main Judi Slot Saat Rapat, Ngaku Game Candy Crush

 

Karena itu, menurut Gibran, ASN seharusnya bisa fleksibel untuk membantu dan mempermudah urusan warga.

Terlebih, jika aturan yang berlaku membuat warga merasa kesulitan.

"Saya tahu kok semua di sini ada aturan, tapi kalau aturan itu menyulitkan warga ya mbok rodo fleksibel (agak fleksibel)" ujar Gibran, Kamis, dilansir TribunSolo.com.

 

Baca juga: Viral Jovi Adhiguna Makan Kerupuk Babi dengan Bakso di Bali, Pihak Resto Hancurkan Peralatan Makan

 

"Wong kita di sini digaji dari pajak warga. Jadi warga itu harus dinomorsatukan," imbuhnya.

Ia pun memberikan contoh langkah yang diambil Camat Banjarsari, Beni Supartono Putra.

Beni, kata Gibran, telah meluncurkan aplikasi online berisi big data tentang perancangan program kegiatan maupun terhadap masyarakat.

 

Baca juga: Viral Dugaan Pungli Berkedok Infak SMKN 1 Sale Rembang Hingga, Begini Fakta-faktanya

 

Diketahui, aplikasi itu bernama Mbak Sri Cantik.

"Tadi pagi kan di tempatnya Pak Beni Camat juga beberapa kelurahan juga langsung antar jemput juga."

"Warga itu dilayani secara maksimal, tidak malah 'Ya bisanya jam segini, Bapak, Ibu. Kalau nggak, ya datang besok'."

"Nah, itu tidak memberikan solusi," beber Gibran.

 

 

Diurus Sendiri

Terkait keluhan akun @Msidiqprasetyo yang ditanggapi akun Pemkot Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah menyelesaikannya sendiri.

"Wis tak rampungne, solusine yo dirampungne. (Sudah aku selesaikan, solusinya ya diselesaikan)" kata Gibran.

Tak hanya itu, Gibran juga mencontohkan apabila memberi solusi harus yang bisa menyelesaikan keluhan.

 

Baca juga: Gibran Rakabuming Ditunjuk jadi Juru Kampanye Ganjar, Siap Keliling Indonesia

 

Bukan hanya sekadar menjalankan kewajiban untuk menjawab.

"Misale, kowe luwe. Mas, aku luwe. (Misalnya, kamu lapar. Mas, aku lapar nih). Nih makanan, dah gitu lho (solusinya)" ujarnya.

"Ora, Mas aku luwe. Yen luwe karena lapar, makane kalau luwe harus makan nasi. (Bukan kok, Mas aku lapar. Kalau lapar, makanya harus makan nasi)."

 

Baca juga: Disebut Anak Ingusan oleh Panda Nababan, Gibran Rakabuming: Terima Kasih Senior

 

"Kan ra ngerampungne luwene, malah dikei pasal-pasal. (Kan nggak menyelesaikan laparnya, malah dikasih pasal-pasal)" imbuhnya.

Gibran berpendapat, inti dari permasalahan tersebut adalah pelayanan publik yang tak bisa melayani di luar jam operasional.

Karena itu, ia meminta supaya ASN bisa lebih aktif dan fleksibel untuk membantu warga.

 

Baca juga: Kaesang Ramai Digadang Jadi Wali Kota Depok, Gibran Rakabuming: Saya Setuju dengan PKS

 

"Kan bisa melayani di luar jam kerja, misalnya Go Send atau ketemuan langsung."

"Tidak langsung menjawab, saya pulang jam segini, besok aja. Memberikan pasal-pasal tidak menyelesaikan masalah," pungkasnya.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Wanti-wanti Gibran ke ASN soal Warga Solo Butuh Solusi : Mbok Fleksibel, Gaji Kita Dari Pajak Warga"

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved