Toraja Carnaval 2023 Resmi Dimulai Hari Ini, JRM: Kita Kekurangan Hiburan

TRIBUNTORAJA.COM - Toraja Carnaval 2023 secara resmi dimulai pada hari ini, Kamis (6/7/2023) di eks Bandara Pongtiku, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja dengan mengangkat tagline 'Dari Toraja untuk Negeri'.

Pemrakarsa Toraja Carnaval 2023, John Rende Mangontan 'JRM' menyebut acara ini diinisiasi olehnya guna melengkapi aspek hiburan atau atraksi Toraja sebagai destinasi wisata.

"Pertama, memang kan kita inginkan supaya Toraja benar-benar sebagai daerah tujuan wisata, ya tujuan wisata itu sendiri apa yang akan orang datang lihat di Toraja," ucap JRM kepada TribunToraja.com.

"Dari aspek alamnya saya kira luar biasa, dari segi adat dan budayanya juga sudah luar biasa, namun yang masih kurang di sini adalah atraksi," JRM menambahkan.

Lebih lanjut, JRM mencoba menjadikan jiwa seni yang terkandung dalam adat dan budaya Toraja sebagai nilai jual.

"Atraksi ini sendiri kita coba melihat filosofi adat dan budaya Toraja itu sendiri yang kita tarik menjadi jiwa seni, jiwa seni itu sendiri kita nanti tarik menjadi nilai jualnya nanti. Inilah yang kita bungkus dalam Toraja Carnaval," tuturnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Panitia Toraja Carnaval 2023, Chandra Bethony mengajak masyarakat setempat untuk turut meramaikan ajang tahunan ini.

"Ya khusus untuk masyarakat Toraja dengan haus hiburannya, silakan datang menyaksikan pameran-pameran kita, silakan ya. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini, pak JRM sebagai pemrakarsanya, mudah-mudahan bisa meningkatkan PAD di Toraja, Tana Toraja terkhusus," bebernya.

Ajang Toraja Carnaval 2023 sepenuhnya didukung baik oleh Pemkab Tana Toraja dan juga Pemerintah Provinsi Sulsel.

Nantinya, ajang ini ditargetkan untuk menjadi ajang nasional pada 2025.

"Mudah-mudahan selama tiga hari di sini, ini pembuktian bahwa untuk melangkah ke depan itu susah, untuk mencapai satu target itu di puncak memang susah," imbuh Bethony.

"Tapi ya kami yakin panitia-panitia yang ada sekarang ini, mudah-mudahan kita target tahun depan masih bisa dilaksanakan kalau kita sehat supaya 2025 itu bisa menjadi kalender personal, seperti itu." pungkas Bethony.

(*)