Ibadah Haji

Jemaah Diingatkan Agar Tidak Bawa Air Zamzam dalam Koper, Petugas Haji: Akan Diperiksa dan Dibongkar

Sebab, koper tersebut akan diperiksa dan dibongkar. Jika ditemukan ada air Zamzam, maka akan dikeluarkan.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
Tribunnews.com/Aji Bramasta
Jemaah Haji mengambil air zamzam di Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (24/6/2022). Kementerian Agama RI melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta agar jemaah haji tidak membawa air Zamzam dalam koper karena tetap akan dibongkar dan dikeluarkan. Jemaah akan mendapatkan air Zamzam saat tiba di Debarkasi masing-masing. 

TRIBUNTORAJA.COM - Puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) telah usai. Saat ini, penyelenggaraan haji masuk tahap pemulangan jemaah ke Tanah Air.

Kelompok terbang (kloter) awal akan kembali ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023 besok.

Nah, dua hari sebelum kepulangan, dilakukan proses penimbangan bagasi, dilanjutkan pemeriksaan melalui x-ray.

Karena itu, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444, H Subhan Cholid, mengingatkan jemaah haji untuk tidak mencoba-coba memasukkan air Zamzam ke dalam koper.

Sebab, koper tersebut akan diperiksa dan dibongkar. Jika ditemukan ada air Zamzam, maka akan dikeluarkan.

"Jangan masukkan air Zamzam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air Zamzam akan terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan," tegas Subhan Cholid di Makkah, Minggu (2/7/2023).

Proses penimbangan dilakukan untuk kloter pertama dari sejumlah embarkasi. Ada Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Surabaya (SUB 01) dan lainnya.

Setelah penimbangan di hotel jemaah, dilakukan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air Zamzam.

"Dari hasil pemeriksaan hari ini, rata-rata terdapat 30 persen sampai 40 persen jemaah yang memasukkan air Zamzam ke dalam koper. Koper dibongkar untuk mengeluarkan airnya. Sehingga cukup mengganggu dalam proses X-ray barang jemaah," jelas Subhan.

“Jika tanpa pembongkaran cukup 1 jam proses pemeriksaan bagasi, namun jika harus dibongkar karena terdapat zam-zam, memakan waktu hingga 3 jam per kloternya,” imbuhnya.

Subhan memastikan bahwa jemaah akan mendapt jatah air Zamzam saat tiba di Asrama Haji Debarkasi. Karena itu, jemaah tidak perlu lagi repot-repot membeli air zamzam.

"Jemaah haji akan mendapat lima liter air Zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Debarkasi," sambungnya.

Subhan menambahkan, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.

"Jemaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor," sebutnya.

Sesuai aturan penerbangan, lanjut Subhan, ada sejumlah barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu:

1. barang yang mudah terbakar/meledak
2. Senjata api dan senjata tajam
3. Gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml
4. Uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR 25.000
5. Air Zamzam

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved