Tekno
Ini Alasan DKI Jakarta Diperkirakan Bakal Jadi Provinsi yang Paling Terdampak AI
Hal ini tidak terlepas dari struktur ekonomi di wilayah tersebut dan sebaran jumlah tenaga kerja pada 17 sektor yang ada. Lima provinsi tersebut...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Dari 38 provinsi yang ada di Indonesia, DKI Jakarta diprediksi menjadi provinsi yang paling terdampak kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Hasil analisis Kompas.id, menunjukkan bahwa 14 dari 38 provinsi memiliki angka rata-rata paparan AI pada 22 persen tenaga kerja di Indonesia.
Tingkat paparan AI di DKI Jakarta sendiri mencapai 31,7 persen.
Angka tersebut diikuti oleh Kepulauan Riau 27,7 persen, Banten 27,6 persen, Jawa Barat (Jabar) 25,5 persen, dan DI Yogyakarta (DIY) 25,5 persen.
Hal ini tidak terlepas dari struktur ekonomi di wilayah tersebut dan sebaran jumlah tenaga kerja pada 17 sektor yang ada.
Lima provinsi tersebut memiliki pekerja yang bekerja di sektor perdagangan besar dan eceran serta sektor informasi dan komunikasi.
Baca juga: Twitter Error Ternyata Gegara Elon Musk Bikin Kebijakan Baru
DKI Jakarta misalnya, memiliki pekerja yang bekerja di sektor perdagangan besar dan eceran sebanyak 25 persen dan sektor informasi dan komunikasi sebesar 2,5 persen.
Angka tersebut lebih besar dari angka rata-rata nasional, dengan masing-masing sektor 19,3 persen dan 0,8 persen.
Adapun pekerja di Kepulauan Riau mayoritas bekerja di sektor industri pengolahan (25,6 persen) dan jasa pendidikan 7,2 persen.
Baca juga: AI Diperkirakan Bakal Kurangi Waktu Kerja, Gaji Pegawai akan Turun?
Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 14,4 persen dan 5,2 persen.
Tak hanya soal struktur ekonomi, paparan AI yang tinggi di suatu provinsi juga didukung dengan adanya infrastruktur yang ada.
Kepala Center of Digital Economy and SMEs Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha M Rachbini mengatakan bahwa kehadiran AI menjadi positif jika didukung dengan ketersediaan infrastruktur.
Baca juga: Ingin Saingi ChatGPT, Elon Musk Bikin Perusahaan AI Baru
“Infrastruktur digital itu pasti memengaruhi. Kalau infrastrukturnya tinggi, pasti (AI) akan berdampak baik,” kata Eisha, dikutip Kompas TV.
Cakupan infrastruktur digital di DKI Jakarta adalah 54,4 persen, paling tinggi di Indonesia. Disusul Jawa barat dengan 49,48 persen dan Kepulauan Riau 48,70 persen.
Angka tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata nasional 40,2 persen.
Tak heran, DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling terpapar atau terdampak AI.
(*)
kecerdasan buatan
artificial intelegence
DKI Jakarta
Institute For Development of Economics and Finance
INDEF
Eisha M Rachbini
Meta Bakal Pakai Chat AI untuk Personalisasi Iklan di Facebook dan Instagram Mulai Desember 2025 |
![]() |
---|
Reebok Luncurkan Sepatu Edisi Khusus PlayStation, Hanya Dijual di 3 Negara |
![]() |
---|
Xiaomi 17 Usung Layar Belakang, Tapi Belum Mampu Geser iPhone 17 |
![]() |
---|
Kenapa Xiaomi 17 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max Tak Masuk Indonesia? |
![]() |
---|
Waspada Modus Baru Penipuan Share Screen WhatsApp, Ini Penjelasan FBI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.