Tekno
AI Diperkirakan Bakal Kurangi Waktu Kerja, Gaji Pegawai akan Turun?
Sektor yang paling terdampak adalah sektor keuangan dan asuransi, informasi dan komunikasi, dan jasa perusahaan.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berkembang dengan pesat.
Sebanyak 17 sektor lapangan usaha di Indonesia dan 26,7 juta pekerja di Indonesia diperkirakan akan terbantu oleh AI.
Salah satu dampak positif dari diterapkannya AI pada pekerjaan adalah mampu membantu pekerjaan semakin efisien.
Dengan demikian, AI diperkirakan dapat mempersingkat waktu atau jam kerja.
Berdasarkan data mikro yang diolah Kompas.id dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, rata-rata waktu kerja para pekerja Indonesia adalah 8 jam per hari.
Jika AI diterapkan, maka waktu kerja bisa lebih singkat menjadi 6 jam per hari.
Baca juga: Ingin Saingi ChatGPT, Elon Musk Bikin Perusahaan AI Baru
Pasalnya, sisa pekerjaan selama 2 jam bisa dikerjakan oleh AI.
Misalnya, pada sektor pertambangan yang memiliki rata-rata waktu kerja paling lama, yakni 9,2 jam per hari, dapat dipersingkat 2,2 jam per hari, menjadi 7 jam saja.
Teknologi AI di sektor pertambangan dapat membantu pemantauan alat-alat berat.
Baca juga: Inilah Ren Xiaorong, Penyiar Berita Bertenaga AI Terbaru di Tiongkok
artificial intelegence
kecerdasan buatan
Indonesia
Survei Angkatan Kerja Nasional
Badan Pusat Statistik
BPS
Meta Bakal Pakai Chat AI untuk Personalisasi Iklan di Facebook dan Instagram Mulai Desember 2025 |
![]() |
---|
Reebok Luncurkan Sepatu Edisi Khusus PlayStation, Hanya Dijual di 3 Negara |
![]() |
---|
Xiaomi 17 Usung Layar Belakang, Tapi Belum Mampu Geser iPhone 17 |
![]() |
---|
Kenapa Xiaomi 17 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max Tak Masuk Indonesia? |
![]() |
---|
Waspada Modus Baru Penipuan Share Screen WhatsApp, Ini Penjelasan FBI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.