Jelang Wujuf di Arafah, Masjidil Haram Kian Padat, Petugas Haji Pun Berpakaian Ihram

TRIBUNTORAJA.COM, MEKKAH - Otoritas pelayanan haji Indonesia menambah 400 personel menyusul kian padatnya kawasan Masjidil Haram Mekkah, tiga hari terakhir.

Setidaknya 400-an petugas dari Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Daerah Kerja Madinah, mulai Rabu (21/6/2023) pagi ini, diperbantukan melayani jamaah yang akan menunaikan ibadah thawaf.

"Untuk petugas di area lantai dasar (Masjid Haram), Pos 1 Haram, harus menyesuaikan. Masuk dengan pakaian ihram, tapi bercelana dalam," kata Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi, M Jasaruddin, saat apel pagi di Sektor IV Mekkah, hari ini.

Kenapa harus berpakaian ihram?

Dari pantauan Tribun, Rabu (21/6/2023) subuh waktu Arab Saudi, otoritas Masjid Haram pun mulai membatasi akses.

Hanya mereka yang berpakaian ihram diberi akses masuk.

Banyak jemaah pria Indonesia yang berpakaian kasual, terpaksa pulang.

Akses pintu masuk ke lantai Haram, tempat thawaf dan Sai, hanya dibuka dua pintu.

Jamaah pria yang tidak berpakaian ihram, diarahkan ke lantai II dan III.

Di putaran thawaf lantai dasar, langkah jamaah nyaris seperti berjingkat-jingkat.

Thawaf "tujuh putaran" yang biasanya bisa diselesaikan salam tempo 25 hingga 45 menit, di periode awal Dzulhijjah ini, butuh 1,5 jam bahkan hingga 2 jam.

Tribun yang mulai thawaf pukul 02;30 WAS, baru menunaikan shalat sunnah thawaf dua rakaat, setelah azan subuh pertama.

Pelataran Massai, (berlari kecil 7 putaran di bukit Shafa dan Marwah), juga lebih lama, memakan waktu 45 -60 menit, dari normalnya di periode umrah 20 hingga 30 menit.

Inilah kenapa, sangat disarankan jamaah lansia (usia 65 tahun keatas) untuk mengurangi ibadah umrah sunnah,memilih ibadah di hotel atau masjid sekitar hotel.

"Lebih baik jemaah fokus persiapan diri untuk puncak haji," kata Amirul Hajj Yaqut Cholil Quomas di Mekkah.

Kenapa bercelana dalam?

Merujuk syariah dan fiqhi manasik haji, saat pakaian ihram, jamaah tak boleh mengenakan pakaian berjahit.

Karena petugas di lantai dasar itu bukan untuk beribadah, namun untuk melayani jemaah Indonesia.

"Itu adalah cara kita (petugas laki-laki PPIH) beradaptasi guna melayani dan dikenali jemaah," ujar Jasaruddin.

Ini pulalah mengkonfirmasikan kenapa pakaian ihram resmi PPIH di Arab Saudi ada sablonan dasar hijau bertuliskan "PETUGAS HAJI INDONESIA 2023".

Di apel pagi petugas Daker Madinah, pagi tadi, Kepala Seksi Perlindungan Jemaah PPIH Daker Madinah Adi Wicaksono, menyebut petugas "BKO" Madinah ini guna memperkuat layanan dari personel PPIH Daker Mekkah.

Berikut ini deploy dan posko petugas PPIH di Masjidil Haram.
Pos 1: Area Tawaf (berpakaian ihram)
Pos 2; Area Marwah Safa (berpakaian ihram).
Pos 3: Area Babu assalam- arah Bab Ali
Pos 4: Lantai 2 area Sai
Pos 5: Depan Dauralmiyah (WC) III KAA u/ cover arah Terminal Adjiad
Pos 6: Depan Darut Tauhid
Pos 7: Area depan Masjid Baru King Abdullah
Pos 8: Area Belakang Masjid Baru HEH Bab Al Qud
Pos 9: Area Terminal Syib Amir terminal
Pos 10 seksus: 54 petugas PPIH Madinah ikut deploy dan komando pos Seksus Haram

Sisa petugas lain siaga di hotel-hotel jemaah di sektor.

Sejak tiga hari terakhir, Rabu (21/6/2021), kepadatan Masjidil Haram Mekkah, Arab Saudi, sudah melampaui total jamaah saat pandemi 2022.

Sekretaris Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Al Bijawi, dilansir Ekhbariya TV channel., menyebut 1,13 juta jamaah yang masuk ke Mekah, sejak 1 Dzulhijjah 1444 lalu.

Akhir pekan ini, jamaah masuk Mekkah diperkirakan akan menyebut angka 2,3 juta.

Puncak haji, wuquf di Arafah jatuh Rabu 27 Juni 2023.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 489 petugas PPIH Arab Saudi diberangkatkan ke tanah suci, Sabtu (20/5/2023).

Mereka terdiri dari 100 petugas haji Daerah Kerja (Daker) Bandara, 248 petugas haji Daker Madinah, 12 petugas di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, serta 129 tenaga kesehatan. (zil)