Area Landasan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Terbakar, Diduga Akibat Suhu Panas

Dari video amatir yang diterima Tribun Timur, terlihat kepulan asap hitam yang membumbung di sekitar area landasan. Terlihat personil pemadam...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Dok. Damkar Maros
Proses pemadaman api di area Runway 13 Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (7/6/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAROS - Ujung Runway (landasan) 13 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin terbakar.

Peristiwa tersebut terjad Rabu, (7/6/2023).

Dari video amatir yang diterima Tribun Timur, terlihat kepulan asap hitam yang membumbung di sekitar area landasan.

 

 

Terlihat personil pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api.

Co General PT Angkasa Pura 1 Bandara Sultan Hasanuddin, Amiruddin Florensius menjelaskan api hanya membakar rerumputan yang berada di sekitar runway.

"Terjadi domestic fire yang menghanguskan rumput di ujung landasan atau runway 13 pukul sekitar pukul 11.32 tadi," katanya dikutip Tribun Timur, Rabu.

 

Baca juga: Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Capai 29 Ribu Orang H+3 Lebaran

 

Ia menyebutkan, pihaknya masih melakukan pemantauan terkait penyebab kebakaran.

Namun diduga kuat suhu panas di area runway menyebabkan kemunculan api di area tersebut.

"Penyebabnya itu kita masih lakukan pemantauan, namun beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebabnya suhu udara yang mencapai 37 dan bahkan sampai 40 derajat celsius," terangnya.

 

Baca juga: Puncak Arus Balik 25 April, Jumlah Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin Capai 32 Ribu Orang

 

"Jadi kita sempat ada pemotongan rumput pukul 09.00 tadi, cuma mungkin rumput yang ada dibawahnya sudah kering sehingga jadi mudah terbakar," tambahnya.

Ia menyebutkan ada tujuh armada pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk memadamkan kobaran api.

"Tujuh armada, dari damkar maros tiga armada, Angkatan Udara dua armada dan dari Angkasa Pura dua armada," terangnya.

 

Baca juga: Musim Kemarau Lebih Kering Diprediksi Terjadi Agustus 2023, Waspadai Kebakaran Hutan

 

Butuh waktu satu jam tiga puluh menit agar api dapat dipadamkan.

Pasalnya angin kencang membuat api cepat menyebar dan membakar rerumputan yang telah kering.

Meski begitu, Amiruddin memastikan tak ada penerbangan yang terganggu akibat insiden ini.

 

Baca juga: Fakta Kebakaran di Sangalla Tana Toraja yang Menghanguskan Kakek Petrus Lassa

 

"Tidak ada jadwal penerbangan yang melintas di runway 13 saat itu. Kalaupun ada, pasti kami alihkan ke runway yang lain," terangnya.

Ia menyebutkan total luas lahan yang terbakar akibat insiden ini mencapai 250 meter persegi.

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved